Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Pergeseran tren berjualan dari platformofflinekeonlinesudah mulai digencarkan oleh para pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro (UMKM).
Lazada sebagai salah satu platform e-commerce di Indonesia baru saja mencatat adanya kenaikan yang cukup pesat pada digitalisasi UMKM di 2 kota untuk bidang fesyen.
Dalam cara bertajuk "Lazada Rumpi Bareng UMKM" yang diselenggarakan secara virtual pada hari Senin (9/8) siang, dijelaskan kalau dua kota tersebut mendapatkan peningkatan 7 sampai 8 kali lipat jumlah seller di Lazada.
"Kita (Lazada) di awal pandemi coba bantu dua kota ini untuk kembangkan jumlah seller di kotanya agar naik," ucap SVP Traffic Operations & Seller Engagement Lazada Indonesia, Haikal Bekti Anggoro.
Baca Juga: Metode Pembayaran PayLater Jadi Andalan Konsumen Indonesia di 2020
Disebutkan bahwa dua kota tersebut adalah Cirebon (Jawa Barat) dan Pekalongan (Jawa Tengah).
Keduanya dikatakan mampu meningkatkan fesyen lokal dengan adanya pusat kerajian batik di setiap kota.
Cirebon dan Pekalongan masing-masing mengalami peningkatan jumlah penjual 7 kali lipat dan 8 kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
"Saya bisa katakan kalau 90 persen penjualnya adalah penjual bidang fesyen," terang Haikal.
Lebih lanjut, Lazada pun mengklaim bahwa hasil data riset internalnya mencatat adanya pertumbuhan di kota-kota lain terkait produk fesyen.