Baca Juga: Awas! Modus Baru Pencurian Data Jual Beli Online, Foto KTP Akan Dipakai Hutang Pinjol dan Menipu
Lebih lanjut, selain meminta apapun yang dia mau kepada korban secara sukarela, pelaku penipuan online Love Scam ini juga dapat memeras sang korban.
Pemerasan dilakukan dengan menyebarkan foto-foto bagian tubuh korban yang ada di tangan pelaku.
Biasanya, pelaku sudah terlebih dahulu merayu korban untuk mengirimkan foto-foto bagian tubunya.
Dari foto itulah, pelaku dapat memeras korban untuk mengirimkan sejumlah uang dengan imbalan foto-foto itu tidak disebarkan.
Sementara itu, korban dari penipuan online Love Scam ini disebut-sebut jarang ada yang melapor ke pihak berwajib.
Lalu, mengapa korban-korban penipuan online Love Scam ini jarang ada yang lapor? Yuk lanjut di halaman ketiga.
Menurut Ketua Pusat Kajian Law, Gender, and Society UGM, yang juga merupakan DosenFakultas Hukum UGM, Sri Wiyanti Edyyono, korban penipuan online Love Scam jarang lapor karena malu dan takut.
Korban malu dan takut nantinya laporan mereka ini malah dijadikan bahan lelucon atau guyonan di media sosial.
Wiyanti menambahkan, guyonan ini justru akan semakin menyudutkan para korban.
Baca Juga: Kacau! Wanita Ini Ketipu Rp 110 Juta Oleh Oknum Atas Nama Jenius!
Selain itu, korban juga takut laporan mereka ini tidak akan dianggap serius oleh pihak berwajib, kecuali viral atau mendapatkan perhatian dari publik.