Follow Us

Pelajaran Penting Dari Kasus Kebocoran Data Pengguna BRI Life

Zihan Fajrin - Jumat, 30 Juli 2021 | 16:30
Penyelesaian masalah kebocoran data BRI Life punya hikmah atau pelajaran yang bisa kita pelajari.
Dok. Shutterstock

Penyelesaian masalah kebocoran data BRI Life punya hikmah atau pelajaran yang bisa kita pelajari.

Baca Juga: CEO Clubhouse Bantah Berita Kebocoran Data Pengguna, Hanya Clickbait

Bisa jadi pelakunya ketakutan karena kebocoran data ini viral dan menjadi fokus perhatian banyak orang.

Atau karena penyebab lain, misalnya ada pihak yang diam-diam membeli data tersebut dan bersedia membayar lebih jika usaha penjualan data tersebut dihentikan.

Apapun kemungkinan yang terjadi, hal ini memberikan sedikit keuntungan bagi korban peretasan karena datanya yang bocor sudah tidak dijual lagi.

Untung lainnya yang dialami oleh BRI Life ialah uang yang diminta hacker hanya sekitar 100 juta saja, sehingga ditambah sedikit saja data langsung ditarik.

Alfons mengingatkan kepada stakeholder atau perusahaan yang berkaitan dengan data.

Yaitu yang pertama, sangat penting disiplin menjaga server database, apalagi yang terekspose ke internet.

Jika memungkinkan, sebaiknya database jangan disimpan di server web dan akses dari web ke server database dibatasi dan diawasi sedemikian rupa agar aman dari eksploitasi.

Khusus untuk server yang mengolah database kritikal disarankan untuk dienkripsi untuk menghindari akses ekstorsi sehingga jika terjadi kebocoran data, maka data yang berhasil dikopi tersebut juga tetap tidak bisa dibaca karena terenkripsi.

Baca Juga: Digitalisasi Sukses, Kebocoran BBM Pertamina Bisa Terpantau Real Time

Semua akan berjalan dengan baik asalkan ingat untuk melindungi server enkripsi dengan baik, karena kalau kunci dekripsi berhasil dikuasai peretas, maka semua perlindungan enkripsi akan percuma.

Karena data tersebut akan bisa di buka kembali.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest