Nextren.com - Sebuah foto tengah viral di media sosial Instagram karena menunjukkan hasil tes PCR COVID-19 positif yang jadi bungkus gorengan.
Diketahui bahwa foto tersebut diunggah pada hari Senin (26/7), melalui akun Instagram @Infodepok_ID.
"Ini kita tadi beli gorengan bukung gorengan bekas dokumen hasil SWAB positif. Lah kita makan gorengan jadi gimana gitu jadi ngeri-ngeri sadap gitu," tulisnya dalam caption foto.
Lebih lanjut, terlihat bahwa kertas hasil tes COVID-19 itu dikeluarkan oleh pihak laboratorium sejak tanggal 15 Februari lalu.
Baca Juga: Viral Desain Logo HUT RI Ke-76, Angka 6 Jadi Sorotan Netizen!
Dan pemeriksaannya juga terlihat jelas dinyatakan positif dengan huruf yang dicetak tebal.
Postingan itu pun menarik respon netizen di Instagram dan telah disukai sebanyak 7,7 ribu pengguna.
Bahkan penelusuran Nextren melihat kalau terdapat 400an komentar yang menghiasi postingan dan mayoritas mempertanyakan potensi penularan yang bisa terjadi.
Guna menjawab hal tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun memberikan komentarnya terkait penularan COVID-19 melalui bungkus gorengan tersebut.
Komentar Kemenkes
Dihimpun dari Kompas, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa hasil tes PCR COVID-19 yang dijadikan bungkus gorengan itu tidak bisa menularkan virus.
Tapi ia tetap menjelaskan bahwa COVID-19 dapat bertahan di permukaan benda, termasuk kertas.
Baca Juga: Konsultasi Covid-19 Cuma Bayar Rp 10 ribuan, Good Doctor Punya Kanal Khusus di Aplikasi
"Misalnya, orang positif COVID-19 dropletnya bsia menempel di kertas itu," terangnya, dikutip dari Kompas.
Meskipun pengambilan tes sudah lama, tapi potensi virus yang menempel akan tetap terjadi.
Kemungkinan tersebut bisa juga berasal dari droplet orang-orang yang positif COVID-19 namun tidak sadar dan berstatus orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Cara Dapat Obat Gratis Untuk Pasien Isoman dari Kemenkes dan Good Doctor
"Justru kemungkinan penularan dari orang lain yang mungkin OTG dan tidak mengetahui dia positif dan menempel di kertas tersebut," jelasnya.
Lalu berapa hari virus COVID-19 bisa bertahan di permukaan benda?
Daya Tahan Virus COVID-19 Menempel di Benda
Sejumlah penelitian telah menyebut bahwa virus COVID-19 memang bisa bertahan di permukaan benda apapun.
Namun durasi bertahan virus berbeda-beda, tergantung pada jenis benda yang dihinggapinya.
Baca Juga: Viral Film The Penthouse Jadi Ikatan Vaksin, Ternyata Begini Proses Dubbing Suaranya
Untuk kertas sendiri, Studi The Lancet menyatakan kalau tidak ada virus (termasuk COVID-19) yang bisa bertahan di permukaan kertas setelah 3 jam.
Tapi khusus uang kertas, virus masih bisa terdeteksi sampai 4 hari pengujian.
(*)