Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Pemerintah Belanja Laptop Lokal Rp 17 Triliun untuk 12 Ribu Sekolah di Indonesia

Wahyu Subyanto - Kamis, 22 Juli 2021 | 19:49
Ilustrasi laptop
Lenovo

Ilustrasi laptop

Nextren.com - Lewat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga 2024 pemerintah akan belanja sebesar Rp 17 triliun untuk barang-barang TIK buatan lokal ke sektor pendidikan.

Ini menjadi kebijakan untuk melakukan peningkatan belanja barang sektor pendidikan dengan produk dalam negeri.

Produk-produk itu adalah barang-barang teknologi, informasi dan komunikasi (TIK) yang dibuat industri lokal, seperti dituturkan dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Untuk tahun anggaran 2021, pengadaan barang-barang TIK ke sekolah-sekolah dianggarkan sebanyak Rp 3,7 triliun.

Baca Juga: Cara Agar Laptop Tidak Cepat Panas, Gak Perlu Beli Cooling Pad Lagi

Dana Rp 3,7 triliun itu terdiri dari Rp 1,3 triliun dari APBN dan Rp 2,4 triliun dari dana alokasi khusus fisik pendidikan.

Anggaran sebesar itu untuk 431.730 laptop yang akan disebar ke seluruh sekolah di Indonesia.

Menurut Luhut, saat ini sudah ada tanda tangan kontrak pengadaan produk dalam negeri senilai Rp 1,1 triliun.

Hingga kini ada 6 produsen laptop dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 25%.

Sebanyak 6 produsen lokal ini akan memenuhi kebutuhan pengadaan laptop di tahun 2021.

Untuk kesiapan produksinya, ada 351 ribu unit laptop di September 2021 dan 718 ribu laptop unit di November 2021.

Tak hanya laptop, pemerintah juga akan belanja barang-barang TIK lainnya untuk disebar ke sekolah-sekolah.

Hebatnya, semua alat TIK ini merupakan produk dalam negeri, seperti acces point, konektor, proyektor LCD, layar proyektor, speaker aktif.

Baca Juga: Bocoran Laptop Realme Book Terbaru, Harganya Cuma Rp 7 Jutaan

Menurut Mendikbud-Ristek Nadiem Makarim, mengatakan pemerintah pusat sudah menganggarkan untuk pengadaan awal laptop sebanyak 190 ribu laptop untuk dikirim ke seluruh Indonesia.

Selain itu, lewat dana alokasi khusus pendidikan di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota akan ada pengadaan 240 ribu laptop.

Tahun 2021 ini untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, akan dikirimkan 190 ribu laptop ke 12 ribu sekolah dengan anggaran Rp 1,3 triliun.

Saat ini sudah ada 6 perusahaan yang mampu memproduksi laptop di dalam negeri, yaitu sebagai berikut.

1. PT Zyrexindo Mandiri Buana dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 35-37%2. PT Tera Data Indonusa dengan TKDN 36-37%3. PT Supertone dengan TKDN 32%.4. PT Evercoss Technology Indonesia dengan TKDN-nya 25%5. PT Bangga Teknologi Indonesia dengan TKDN 25%6. PT Acer Manufacturing Indonesia dengan TKDN 26-27%.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x