Nextren.com - Pada 6 Agustus nanti, PT Bukalapak.com Tbk akan resmi melantai di bursa efek Indonesia dengan kode emiten BUKA.
Tentu saja investor harus menganalisa kinerja keuangannya sebelum membeli sahamnya nanti.
Dari laporan keuangan Bukalapak, terlihat mulai membaik, meski masih menanggung rugi.
Hal itu terlihat dari pendapatan Bukalapak tahun lalu (2020) yang tumbuh cukup signifikan.
Dalam data mini expose, tahun 2020 Bukalapak meraih pendapatan bersih mencapai sekitar Rp 1,352 triliun, tumbuh 25,55% dibanding tahun 2019.
Baca Juga: Cara Mudah Promosi Barang Jualan di TikTok Agar Banyak Untung
Selama ini ternyata ada beragam sumber utama pendapatan Bukalapak.
1. Komisi penjualan
Pendapatan paling besar Bukalapak berasal dari marketplace, yaitu yang mencapai Rp 1,032 triliun, mencapai 73% dari total pendapatan Bukalapak tahun 2020.
Jika dibandingkan tahun 2019, pendapatan marketplace Bukalapak ini telah tumbuh 41,18% secara year on year (yoy).
Dari mana asal pendapatan marketplace ini? Yuk simak di halaman berikutnya.
Pendapatan ini diperoleh dari komisi penjualan barang para pelapak dan komisi penjualan produk virtual, misalnya pulsa atau token listrik.