Nextren.com - Survei Global Prepaid Index (GPI) dari ding menemukan bahwa aplikasi WhatsApp masih populer di Indonesia dan menemukan hal lainnya juga.
Seperti yang kalian ketahui peraturan WhatsApp yang sempat ramai ternyata tidak membuat pengguna Indonesia mengganti aplikasi tersebut berdasarkan survei yang ada.
Kemudahan dan kenyamanan yang aplikasi berikan mungkin menjadi salah satu alasan WhatsApp masih populer di Indonesia.
Ding merupakan platform top-up seluler terbesar di dunia, perusahaan ini menghadirkan survei yang diikuti oleh orang Indonesia.
Baca Juga: Kode Autentikasi Dua Faktor Instagram Dikirim Ke WhatsApp, Benarkah?
Survei tersebut selain membahas WhatsApp juga meneliti bagaimana sikap pengguna terhadap layanan prabayar, seperti telepon seluler prabayar dan tagihan utilitas prabayar.
Di antara temuan tersebut, terungkap bahwa 93% orang Indonesia yang disurvei telah menggunakan beberapa aspek pasar prabayar, dengan persentase tertinggi di antara tujuh negara yang disurvei.
"Penelitian tersebut menunjukkan masyarakat memanfaatkan ekonomi prabayar karena pilihan, bukan karena kebutuhan, dan pasar prabayar memikat banyak orang dari semua tingkat pendapatan mereka," ujar Mark Roden, Founder & Chief Executive Ding.
Menurutnya, prabayar memberikan fleksibilitas, transparansi yang lebih baik, serta kontrol keuangan yang lebih baik.
Dengan alasan tersebut menjadi salah satu alasan WhatsApp masih populer di Indonesia, alasan lainnya bisa di cek ke halaman selanjutnya.
Sebenarnya kepopuleran WhatsApp karena orang Indonesia suka dengan SuperApp atau sebutan aplikasi yang memiliki banyak kegunaan.
Kebanyakan orang Indonesia suka menggunakan WhatsApp untuk saling berkomunikasi, di mana 89% menyatakan bahwa WhatsApp merupakan media yang mereka pilih.