Follow Us

Ini 4 Resiko Memegang Dogecoin, Alternatif Bitcoin yang Sedang Melejit

Wahyu Subyanto - Senin, 10 Mei 2021 | 16:15
Ilustrasi dogecoin
kompas.com

Ilustrasi dogecoin

Nextren.com - Nilai mata uang kripto Dogecoin saat ini sangat bergejolak, setelah naik tinggi hingga ratusan persen.

Nilai Dogecoin terus melejet menembus rekor tertingginya pada perdagangan pasar uang kripto Sabtu 8 Mei 2021 kemarin.

Bahkan harga Dogecoin sempat mencapai level US$ 0,73 atau sekitar Rp 10.539.

Tak heran Dogecoin kini menjadi buruan investor, setelah Bitcoin dan Ethereum.

Namun meski jadi sangat populer, mengalami lonjakan harga dan didukung banyak artis termasuk Elon Musk, ternyata Dogecoin menyimpan sejumlah resiko.

Baca Juga: 3 Aset Kripto yang Berpotensi Naik Selain Dogecoin dan Bitcoin

Dilansir dari CoinDesk, jadi ada beberapa risiko yang dihadapi pembeli dan investor yang menahan Dogecoin, dibandingkan aset kripto lain seperti Bitcoin.

Jadi jika kamu sedang melirik untuk membelinya, inilah beberapa risiko memegang Dogecoin.

1. Tingkat penerbitan tinggi

Dogecoin memiliki hadiah blok tetap. Jadi penambang yang sukses akan menerima 10.000 dogecoin setiap menit.

Berbeda dengan Bitcoin, dimana penambang akan mendapat 6,25 bitcoin setiap 10 menit.

Jika diamati pada akhirnya nanti, akan tersedia lebih banyak Dogecoin beredar dalam dua hari (28 juta) daripada total pasokan Bitcoin.

Yuk lanjut ke halaman berikutnya untuk mengetahui resiko penting lain dari memegang Dogecoin dalam waktu lama.

2. Pasokan unlimited

Berbeda dengan Bitcoin dan banyak aset kripto lainnya, ternyata Dogecoin tidak memiliki pasokan tetap.

Jadi harganya tidak disebabkan oleh kelangkaan. Sehingga harganya akan sangat bergantung pada pembeli yang terus-menerus membeli dogecoin baru yang masuk peredaran, untuk mempertahankan nilainya.

Baca Juga: Kabar Bitcoin cs Membuat Transaksi Saham Indonesia Anjlok, Benarkah?

3. Kepemilikan terkonsentrasi

Seperti dilansir IntoTheBlock, semua Dogecoin dimiliki sembilan dompet kolektif yang memiliki lebih dari 40% dari semua Dogecoin, artinya satu dompet memegang 28%.

Jadi setiap saat salah satu investor besar itu bisa saja menguangkan yang membuat harga Dogecoin bisa anjlok.

Bisa juga sebaliknya, bisa menjadi posisi kuat mereka untuk memanipulasi pasar.

Berbeda dengan Bitcoin, hanya ada satu dompet Bitcoin aktif yang menampung lebih dari 1% dari seluruh pasokan.

4. Teknologi jarang berkembang

Pengembangan teknologi Dogecoin dikelola oleh tim pengembang sukarela, dan faktanya hingga saat ini hanya sedikit merilis update dan kode.

Update terbaru adalah Dogecoin Core 1.14.3 pada Februari 2021, dan sebelumnya sudah lama pada November 2019.

Ya begitulah resiko yang harus dipertimbangkan jika kalian ingin menyimpan Dogecon dalam jangka panjang.

Memang meski ada berbagai kekurangan tersebut, faktanya Dogecoin saat ini sedang menarik perhatian dunia.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest