Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Ramadan 2021 di Indonesia akan dijalani dengan kondisi yang hampir sama dengan tahun lalu yakni dengan adanya pembatasan masyarakat atau PPKM.
Dengan begitu, pergeseran aktivitas belanja online pun disinyalir akan semakin meningkat.
NeuroSensum sebagai salah satu perusahaan riset memprediksi bahwa lonjakan belanja online akan terjadi sebesar 37 persen.
Dari persentase tersebut disebutkan juga bahwa hampir setengahnya akan membeli barang-barang kebutuhan untuk keseharian.
Baca Juga: 3 Alasan ShopeePay Laku Dipakai Belanja Online versi Neurosensum
Lebih detil dinyatakan kalau akan ada 48 persen orang yang berbelanja barang kebutuhan sehari-sehari dan 33 persen konsumen yang membeli barang di luar kebutuhan sehari-hari.
"Berkaca pada Ramadan 2020 silam yang juga terimbas pandemi, aktivitas e-dagang menjelang bulan puasa 2021 kurang lebih sama," ungkap Associate Director NeuroSensum Indonesia, Grace Oktaviana dalam acara konferensi pers virtual, Kamis (8/4).
Grace pun mengatakan bahwa marketplace ataupun e-commerce akan menjadi salah satu tujuan konsumen untuk berbelanjan kebutuhan yang mendukung aktivitas selama puasa.
Dengan adanya prediksi tersebut, Neurosensum juga mengimbau untuk para pelaku yang terlibat di dalam ekosistem marketplace seperti penjual ataupun perusahaan e-commerce itu sendiri.
Bagi penjual, Grace menyarankan untuk mempersiapkan stok yang lebih banyak.