Namun ada juga memanfaatkan teknologi lanskap atau foto palsu yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI), ungkap Facebook dilansir dari CNet.
Facebook pun menerangkan kalau akun-akun palsu yang dipakai oleh MEK lebih banyak dibuat antara tahun 2014 dan 2016 dan mengalami aktivitas terbanyak pada tahun 2017 serta paruh kedua tahun 2020.
Baca Juga: Facebook Putuskan Rilis Fitur Batasi Komentar, Setelah Kalah di Pengadilan
Perang Lawan Akun Palsu
Dengan adanya langkah Facebook ini pun dikatakan sebagai penekanan bahwa Facebook siap untuk perang dengan akun palsu yang ada di platformnya.
Baca Juga: Gawat! Ada 533 Juta Data Akun Facebook Bocor dan Dibagikan Gratis
Pasalnya Facebook telah beberapa kali melakukan hal yang sama di sejumlah negara selain Iran.
Misalnya saja pada tahun 2016 ketika terdapat troll asal Rusia yang memakai akun palsu untuk menyebarkan perselisihan antara warga AS di masa pemilu presiden.
(*)