Nextren.com - Membaca Al Quran dengan baik dan benar menjadi kewajiban bagi umat muslim.
Namun ternyata banyak yang belum bisa melakukannya, sampai umur sudah makin tua dan malu untuk mempelajarinya.
Dari data yang ada, ternyata ada 65 persen penduduk muslim Indonesia yang tidak bisa membaca Al Quran dengan baik dan benar, sesuai hasil riset institute ilmu Quran tahun 2018.
Padahal sebenarnya ada 80 persen rBaca Juga: Google Segera Rilis Kebijakan Privasi Baru di Play Store, Makin Aman!
Banyaknya jumlah penduduk yang ingin belajar baca Al Quran tersebut, memotivasi beberapa anak muda dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Mereka membuat sendiri aplikasi belajar Al Quran, untuk mengentaskan buta aksara Al Quran.
Bernama Qara’a, aplikasi ini sudah mencapai versi 4.0 dengan tajuk wajah baru Qara’a.
“Melihat data seperti itu, maka Qara'a berinovasi dengan menghadirkan sebuah aplikasi yang dilengkapi machine learning dan artificial inteligence."
Yuk ke halaman berikutnya untuk mengetahui cara kerja dan fitur-fitur aplikasi karya anak bangsa ini.
"Teknologi iyu dapat mengoreksi bacaan ayat penggunanya sampai ke tajwid dan harakat,” kata Ahmad Kamel, Managing Director Qara'a Indonesia, Senin (5/4/2021).
Metode belajar Quran di aplikasi Qara'a ada di tiga level dari tahapan tilawah pengenalan huruf, tahsin (belajar tajwid) sampai ke tahfidz.
Cara penggunaannya sederhana. Pengguna cukup melafalkan potongan ayat yang tertera di layar hape mereka, sambil menekan ikon mikrofon.