Nextren.com - Kinerja Huawei dalam pasar persaingan smartphone dinilai sudah tidak seagresif beberapa tahun ke belakang.
Sebab hasil riset Canalys mencatat bahwa Huawei telah merosot ke posisi enam merek dengan pengapalan terbanyak di kuartal terakhir (Q4) 2020.
Disebutkan oleh salah satu analis dari Canalys bahwa kondisi tersebut merupakan akibat dari sanski AS.
Seperti yang kita tahu, Huawei sudah masuk ke dalam daftar entitas AS sejak tahun 2019.
Baca Juga: Inilah Tampilan Mobil Listrik Pertama Huawei, Rilis Bulan April 2021
Dan kondisi itu pun telah membuat Huawei berjuang untuk tetap bisa bertahan di industri.
Perusahaan asal Tiongkok itu pun sudah menjual sub-brand terbesarnya yakni Honor.
Kendati demikian, langkah Huawei untuk cari keuntungan baru masih belum berhenti.
Laporan dari Bloomberg menyebutkan bahwa Huawei akan memanfaatkan keunggulannya dalam hak paten 5G.
Penulis | : | Fahmi Bagas |
Editor | : | Wahyu Subyanto |
Comments