Nextren.com - Xiaomi di awal Januari mendapat hal tak terduga oleh Amerika Serikat yang berniat memblokir keberadaannya di negara tersebut.
Ternyata dibalik AS memblokir Xiaomi di wilayahnya ada sebuah alasan.
Pada waktu AS melarang keberadaan Xiaomi, brand ini telah menjadi perusahaan terbesar ketiga di dunia.
Ini yang disebut memanfaatkan kesempatan dengan baik disaat Huawei jatuh.
Baca Juga: Diblokir Donald Trump, Xiaomi Tolak Dianggap Perusahaan Militer China
Pemerintah AS memandatkan investor di negara tersebut untuk mencabut investasi di Xiaomi.
Bila sudah terlanjur menanam investasi maka harus segera dicabut dan ada batas waktunya hingga 11 November 2021.
Saham Xiaomi diperdagangkan melalui Over The Counter Pink Sheets dalam bentuk American Depository Receipts (ADR).
Baca Juga: Parah! Donald Trump Resmi Blacklist Xiaomi di Amerika Serikat
Mereka ditutup Jumat (5/3), diangka $ 15,34 per saham, turun 25% sejak daftar hitam diumumkan.
Dampak yang cukup besar ini dengan tujuan apa? Cek di halaman selanjutnya.
Kemarin (5/3), Wall Street Journal mengutip pengajuan hukum yang dibuat Departemen Pertahanan AS.