Parah! Donald Trump Resmi Blacklist Xiaomi di Amerika Serikat

Jumat, 15 Januari 2021 | 13:22

Xiaomi

Nextren.com - Donald Trump secara mengejutkan membuat kebijakan baru di Amerika Serikat.

Enam hari sisa jabatannya sebelum digantikan oleh Joe Biden, Trump resmi memutuskan untuk memasukkan satu lagi perusahaan asal Tiongkok ke dalam daftar blacklist.

Kali ini Xiaomi yang merupakan perusahaan teknologi menjadi korban Trump berikutnya.

Dilansir dari The Verge, Xiaomi dianggap oleh Departemen Pertahanan AS sebagai "perusahaan militer Komunis China".

Baca Juga: Tampilan Render Xiaomi Mi 11 Pro Bocor, Jumlah Kamera Bertambah

Artinya, Xiaomi mulai saat ini mulai rentan terhadap perintah eksklusif Trump.

Dengan perintah ekslusif presiden, Trump bisa saja melarang sejumlah perusahaan berlisensi Amerika untuk melakukan kerjasama dengan Xiaomi.

Jadi tidak menutup kemungkinan kalau nantinya Trump akan memaksa perusahaan-perusahaan asal AS untuk menarik diri dari perjanjian yang sudah dilakukan.

Sejumlah perusahaan AS yang berinvestasi di Xiaomi juga bisa saja disuruh untuk divestasi.

Jika benar adanya, maka besar kemungkinan kalau pelarangan kerjasama itu akan berjalan pada 11 November 2021, dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Begini Cara Penipu Akali Metode Blacklist Dalam Fitur PopCall untuk Membobol Rekening

Kebijakan Joe Biden

Kembali melansir dari The Verge, kebijakan Trump yang dianggap kontroversial ini sebenarnya masih saja bisa dihalau oleh kebijakan presiden baru nantinya.

Kolase Tribunnews

Kalah dari Joe Biden di Pemilihan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tak mau pergi dari Gedung Putih.

Joe Biden, sebagai presiden terpilih AS mungkin akan membatalkan perintah eksklusif tersebut.

Kalau memang Biden melakukan hal tersebut, maka Xiaomi akan bisa bernafas lega karena sudah dikeluarkan dari daftar blacklist.

Baca Juga: Amerika Blokir Lagi Perusahaan Asal China, Kini SMIC Jadi Korban

Namun hal itu juga masih belum bisa dirasa menenangkan.

Bisa Seperti Huawei

Pasalnya Huawei sebagai salah satu perusahaan elektronik asal Tiongkok yang diblokir oleh AS, sudah merasakan hampir dua tahun masa pemblokiran.

Ada di dalam daftar blacklist sejak tahun 2019, Huawei kini dianggap mengalami penurunan yang cukup signifikan di lini penjualannya.

Pasalnya TSMC sebagai perusahaan pemasok chipset Kirin berhenti untuk memproduksi chipset untuk Huawei.

Selain itu, Google pun menarik diri dari Huawei yang menyebabkan perusahaan berusaha mengembangakan layanan mandiri yaitu Huawei Mobile Services (HMS).

Baca Juga: China Blokir 105 Aplikasi, TripAdvisor Asal Amerika Masuk Dalam Daftar

Berbeda Dengan Daftar Entitas

Kendati masuk ke dalam daftar blacklist Amerika Serikat, disebutkan kalau daftar tersebut berbeda dengan "daftar entitas" Departemen Perdangan AS.

Kalau masuk ke dalam daftar entitas, biasanya AS akan mencegah perusahaan AS mengekspor teknologi ke perusahaan yang masuk ke dalam daftar tersebut seperti pembuat drone DJI.

Baca Juga: Donald Trump Dibungkam, Hampir Semua Media Sosial Kompak Memblokirnya

Namun tetap saja, sejumlah penilai beranggapan bahwa kebijakan Trump ini merupakan persaingan dagang yang cukup kejam.

Meski ada laporan terbaru, sejauh ini pihak Xiaomi masih belum memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.

Mungkin dalam jangka waktu beberapa hari ke depan, Xiaomi akan memberikan pernyataan resminya terkait kendala yang dialaminya di Amerika Serikat.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya