Follow Us

Awas! Clubhouse Palsu Versi Android Beredar, Bisa Curi Data Pengguna

Randy Fauzi F - Senin, 22 Februari 2021 | 18:00
Clubhouse

Clubhouse

Nextren.com - Awal 2021 bisa dibilang menjadi tahun yang sempurna untuk Clubhouse.

Aplikasi garapan Paul Davision dan Rohan Seth itu terus meroket usai "dipromosikan" Elon Musk.

Menurut data App Annie per Februari 2021, Clubhouse telah diunduh sebanyak 8 juta kali.

Baca Juga: Tiru Clubhouse, Twitter Siapkan Fitur Audio Baru Bernama Spaces

Padahal, hingga saat ini aplikasi media sosial berbasis audio tersebut masih dalam versi beta.

Kepopuleran Clubhouse telah menarik minat banyak pihak, termasuk pelaku kejatahan siber.

Diketahui, Clubhouse saat ini baru tersedia dalam versi iOS saja. Namun seiring viralnya aplikasi tersebut, muncul Clubhouse palsu dalam versi Android.

Baca Juga: 5 Hal Wajib Diketahui Tentang Clubhouse, Medsos Baru yang Lagi Laris

Clubhouse palsu versi Android itu disebut berbahaya karena berpotensi mencuri data pengguna.

Lantas, apa saja data yang berpotensi dicuri lewat Clubhouse palsu tersebut? Selengkapnya ada di halaman selanjutnya ya!

Pakar keamanan siber Kaspersky, Denis Legezo mengatakan kehadiran Clubhouse palsu disatukan dengan keinginan mengeksploitasi minat pengguna.

Belum tersedianya Clubhouse di Android membuat penggunannya "cemburu".

Hal itulah yang coba dimanfaatkan dengan menghadirkan Clubhouse palsu untuk mereka.

Baca Juga: Clubhouse Jadi Trending, Bagaimana dengan Sistem Keamanannya?

"Aplikasi palsu berbahaya ini kemudian dapat melakukan persis seperti yang anda izinkan dalam pengaturan keamanan Android anda," ujar Denis, seperti dikutip Antara.

Melalui aplikasi palsu tersebut, pelaku kejahatan siber dapat mendsribusikan berbagai kode berbahaya.

Dengan tujuan akhirnya adalah untuk mengakses dan mencuri data pengguna.

Baca Juga: Cara Mendapatkan Undangan untuk Membuat Akun di Aplikasi Clubhouse

"Untuk memperoleh titik lokasi perangkat baik kasar maupun akurat, merekam audio dan video, mendapatkan akses ke messenger, dan lain-lain," lanjut Denis.

Berdasarkan penelusuran Nextren, tercatat ada lebih dari 10 aplikasi Clubhouse palsu yang hadir di Google Play.

Hampir semua aplikasi menggunakan logo Clubhouse asli, yang menampilkan wajah seorang pria dengan latar belakang warna hitam putih.

Bagi para pengguna Android yang ingin menjajal Clubhouse, agar lebih hati-hati dan tidak terkecoh dengan aplikasi palsu.

Tak hanya aplikasi palsu, menurut Denis, ada cara lain yang bisa ditempuh pelaku kejahatan siber, yakni dengan menjual link undangan palsu.

Baca Juga: Kominfo Ancam Akan Blokir Aplikasi Clubhouse, ini Penjelasannya!

Aplikasi palsu Clubhouse yang beredar di Google Play.
Google Play

Aplikasi palsu Clubhouse yang beredar di Google Play.

Untuk kasus ini, tak hanya berlaku bagi pengguna Android, melainkan juga pengguna iOS.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu ditemukan penjual link undangan di beberapa marketplace dan media sosial.

Harga jualnya pun bervariasi, mulai dari Rp100 ribu hingga Rp300 ribu tergantung kapasitas undangan.

Baca Juga: Selain Clubhouse, Ini 4 Aplikasi Media Sosial Berbasis Audio

Meski bahaya mengintai, bukan berarti tidak ada cara yang dapat dilakukan untuk mencegahnya.

"Cara terbaik untuk menjaga keamanan adalah dengan selalu waspada tentang apa yang diunduh," kata Denis.

Selain itu, ia juga mengingatkan pengguna untuk menjaga pengaturan keamanan secara tepat pada HP yang dipakai. (*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest