Kemungkinan media di Korea Utara masih menunggu arahan dari pemimpinnya yakni Kim Jong-Il.
Baca Juga: Marahnya Bill Gates Dituduh Dalang Covid-19 dan Tanam Chip di Vaksin
Tuduhan Lain Hacker Korea Utara
Peretas di Korea Utara memang acap kali dituduh oleh sejumlah negara melakukan serangan siber ke sejumlah negara.
Bulan lalu, Google menyebut kalau ada rencana serangan yang bakal dilakukan oleh kelompok peretas milik Pemerintah Korea Utara yang menargetkan anggota komunitas keamanan dunia maya.
Google juga menyebut kalau para hacker Korea Utara itu menggunakan akun-akun palsu di sejumlah platform media sosial seperti Twitter, Telegram, Discord, LinkedIn, dan Keybase.
Baca Juga: Canggih! Bio Farma Siapkan Aplikasi Tracking Vaksin Covid-19!
"Setelah membangun komunikasi awal, para pelaku akan bertanya kepada peneliti yang dituju, apakah mereka ingin berkolaborasi dalam penelitian kerentanan bersama, dan kemudian memberikan Proyek Studio Visual kepada peneliti," ucap peneliti keamanan Google TAG, Adam Weidemann, dikutip dari ZDnet (26/1).
Proyek Studio Visual itu berisi kode-kode berbahaya yang secara otomatis akan menginstal malware di sistem operasi peneliti yang ditargetkan.
(*)