Nextren.com - Sistem kerja dari jarak jauh sudah berlaku kurang lebih satu tahun.
Beberapa perusahaan besar pun sudah menyuruh karyawannya untuk bekerja dari rumah masing-masing guna membatasi interaksi dengan dunia luar.
Spotify sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri platform musik streaming pun baru menetapkan sistem kerja baru.
Dilansir dari CNet, perusahaan asal Swedia akan membiarkan pegawainya untuk memilih tempat kerjanya di mana pun yang mereka inginkan.
Baca Juga: Spotify Terlihat Hadirkan Fitur Stories, Tak Mau Ketinggalan Nih!
Karyawan Spotify boleh bekerja dari rumah, kantor, cafe atau tempat-tempat lainnya.
Bahkan pihak perusahaan juga mengizinkan karyawannya untuk dari luar kota hingga luar negeri.
Skema ini disebut Spotify sebagai Work From Anywhere (WFA).
Dengan cara kerja yang baru ini, Spotify berharap akan memberikan lebih banyak fleksibilitas bagi para pekerjanya.
Bagi pegawai Spotify yang berpindah negara, perusahaan pun akan memberikan aturan yang disesuaikan dengan negara tempatnya bekerja.
Baca Juga: Fitur Baru Spotify Akan Dirilis, Bisa Hilangkan Momen Hening di Podcast
Hal itu merujuk pada perbedaan zona waktu yang ada di setiap negara.
Spotify juga akan mengatur ulang keanggotan dalam ruang kerja bersama untuk karyawan yang pindah lokasi itu.
"Sebagai bagian dari upaya Tempat Kerja Dinamis kami yang berkelanjutan, kami mengevaluasi ulang ruang kantor kami di seluruh dunia untuk peningkatan keberlanjutan, fleksibilitas, dan kesejahteraan guna memastikan bahwa semua karyawan kami, terlepas dari kemampuan atau situasinya, dapat bekerja dengan nyaman dan efisien," Kata perusahaan dalam sebuah posting blog.
Baca Juga: Paket Premium Spotify Lebih Murah Hadir di India, Apa Untungnya?
"Sasaran akhir dari pendekatan desain baru kami adalah untuk memastikan bahwa karyawan memiliki tempat di mana mereka dapat fokus, berkolaborasi, dan berkreasi baik di meja, di ruang konferensi, atau di ruang kafe," lanjutnya.
Perusahaan juga menyebut bahwa bekerja bukanlah sesuatu yang dituju.
Namun bekerja adalah sesuatu yang dilakukan dan perusahaan tidak akan mengukur keefektifan berdasarkan jumlah jam yang dihabiskan di kantor.
Dengan adanya skema baru ini, Spotify telah masuk ke dalam jajaran perusahaan yang membiarkan karyawannya bekerja dari jarak jauh.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Akun Twitter Pejabat Mendapatkan Penanda Khusus!
Twitter yang Pertama
Twitter merupakan perusahaan pertama yang nampaknya membuat kebijakan WFH untuk jangka waktu yang disesuaikan dengan keinginan pegawai.
Bahkan Jack Dorsey, selaku CEO Twitter menyebutkan kalau karyawannya boleh bekerja di rumah selamanya.
Baca Juga: Facebook Hapus Konten Bully 2 Kali Lipat, Batasi Perilaku Toxic!
Tak hanya itu, perusahaan lain milik Dorsey yakni Square juga melakukan hal serupa.
"Kami ingin karyawan dapat bekerja di tempat yang menurut mereka paling kreatif dan produktif," tutur jubir perusahaan, seperti yang dikutip dari TheVerge (13/2).
Beda dengan Microsoft
Beda sikap antara Spotify dan Microsoft, dimana pihak Microsoft malah menyebut WFH membuatnya rugi.
Pada acara pertemuan The Wall Street Journal Virtual CEO Counsill Summit, Satya Nadella yang merupakan CEO Microsoft membeberkan alasannya.
Secara personal ia menyebut bahwa rapat online tidak semenarik pertemuan langsung.
Baca Juga: Ratusan Juta Pengguna PC Masih Pakai Windows 7 Meski Ada Windows 10
Nadella menyamakan skema WFH dengan tidur di tempat kerja.
Sebab menurutnya WFH memiliki dampak pada produktivitas pegawainya dan menggunakan aplikasi telekonferensi dianggap sebagai sesuatu yang melelahkan.
(*)