Hal itu merujuk pada perbedaan zona waktu yang ada di setiap negara.
Spotify juga akan mengatur ulang keanggotan dalam ruang kerja bersama untuk karyawan yang pindah lokasi itu.
"Sebagai bagian dari upaya Tempat Kerja Dinamis kami yang berkelanjutan, kami mengevaluasi ulang ruang kantor kami di seluruh dunia untuk peningkatan keberlanjutan, fleksibilitas, dan kesejahteraan guna memastikan bahwa semua karyawan kami, terlepas dari kemampuan atau situasinya, dapat bekerja dengan nyaman dan efisien," Kata perusahaan dalam sebuah posting blog.
Baca Juga: Paket Premium Spotify Lebih Murah Hadir di India, Apa Untungnya?
"Sasaran akhir dari pendekatan desain baru kami adalah untuk memastikan bahwa karyawan memiliki tempat di mana mereka dapat fokus, berkolaborasi, dan berkreasi baik di meja, di ruang konferensi, atau di ruang kafe," lanjutnya.
Perusahaan juga menyebut bahwa bekerja bukanlah sesuatu yang dituju.
Namun bekerja adalah sesuatu yang dilakukan dan perusahaan tidak akan mengukur keefektifan berdasarkan jumlah jam yang dihabiskan di kantor.
Dengan adanya skema baru ini, Spotify telah masuk ke dalam jajaran perusahaan yang membiarkan karyawannya bekerja dari jarak jauh.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Akun Twitter Pejabat Mendapatkan Penanda Khusus!
Twitter yang Pertama
Twitter merupakan perusahaan pertama yang nampaknya membuat kebijakan WFH untuk jangka waktu yang disesuaikan dengan keinginan pegawai.
Bahkan Jack Dorsey, selaku CEO Twitter menyebutkan kalau karyawannya boleh bekerja di rumah selamanya.