"Kami mendesak para Senator yang memiliki sejarah menyerukan Huawei untuk tetap berada di daftar entitas," tulisnya, dikutip dari TechCrunch.
Senator pun diminta untuk tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsipnya.
Selain itu, Anggota DPR juga menekankan agar tetap menahan konfirmasi dari Raimondo sampai Administrasi Biden mengklarifikasi niat pemerintah pusat untuk mengadakan kebijakan baru untuk Huawei.
Baca Juga: YouTube Hapus Konten Video di Channel Trump, Larang Video Baru Masuk
Menindaklanjuti komentar tersebut, Raimondo pun mengatakan, "Saya memahami bahwa pihak-pihak ditempatkan pada daftar entitas dan daftar penggyuna akhir militer umunya karena mereka menimbulkan risiko bagi keamanan nasional AS."
"Saat ini saya tidak punya alasan untuk percaya bahwa entitas di daftar itu seharus tidak ada."
"Saya menantikan pengarahan tentang entitas ini dan hal lain yang menjadi perhatian," lanjut Raimondo.
Baca Juga: Parah! Donald Trump Resmi Blacklist Xiaomi di Amerika Serikat
Lalu, apakah Huawei akan benar-benar keluar dari jerat daftar entitas AS?
Pada awal ditentukan hasil kemenangan Joe Biden sebagai Presiden AS, sempat beredar kabar kalau tidak akan terjadi perubahan signifikan.
Menurut anggota kongres, Frank, kebijakan AS terhadap China di bawah Biden akan berubah namun tidak serta merta "membebaskan" China dari pusaran konflik dengan AS.