Nextren.com - Perkembangan teknologi drone kini makin canggih, dengan ukuran makin besar dan mampu membawa beban yang sangat berat.
Apalagisaat diterapkan di militer, maka drone yang kuat dan berkecepatan tinggi, mampu dipersenjatai lengkap danberjangkauan jauh sangat dibutuhkan.
Untuk memperkuat kemampuan tempur udaranya, militer Rusia dikabarkan telah berhasil melakukan uji coba pada drone jarak jauh Sukhoi S-70 Okhotnik alias Hunter pada tanggal 12 Januari lalu.
Dilansir dari The Diplomat, drone melakukan uji serangan bom terhadap target darat di wilayah Ashuluk, Rusia.
Baca Juga: Pemerintah AS Kini Izinkan Drone Terbang Siang Malam Gara-gara Pandemi
Media lokal, RIA Novosti, juga mengabarkan bahwa drone Rusia ini menjatuhkan amunisi udara tak berpemandu seberat 500 kilogram.
Drone Rusia dengan julukan Hunter ini melakukan penerbangan perdana pada 3 Agustus 2019 silam.
Defense World melaporkan saat itu drone berhasil melakukan penerbangan selama 20 menit.
"Kendaraan udara yang diterbangkan oleh operator melakukan beberapa putaran mengelilingi lapangan udara pada ketinggian 600 meter dan kemudian berhasil mendarat," ungkap Kementerian Perhananan Rusia pada tahun 2019 lalu.
Okhotnik-B merupakan bagian dari rangkaian kendaraan udara tak berawak (UAV) jarak jauh yang sedang dikembangkan oleh Rusia.
Program ini juga mencakup sejumlah drone lain seperti Grom, Altius-U, Kronstadt Sirius, dan Kronstadt Orion.
Kabar menyebutkan bahwa Okhotnik-B akan dikirim untuk bertugas di bawah militer Rusia pada tahun 2024.