Follow Us

Aksi Perusakan 174 BTS dan NOC Palapa Ring Timur di Papua, Internet Putus

Wahyu Subyanto - Rabu, 20 Januari 2021 | 20:45
Perusakan BTS di Papua Timur
Palapa Timur

Perusakan BTS di Papua Timur

Letak tower yang berada di pegunungan dengan ketinggian 3000 hingga 4000 mdpl serta cuaca yang ekstrim membuat distribusi materi untuk proses pemulihan tower membutuhkan upaya ekstra.

Pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dan PTT juga terus melakukan upaya penyelidikan motif terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam aksi pengerusakan dan pembakaran pada proyek Palapa Ring Timur ini.

Letak aset dan fasilitas PTT yang berada zona merah, membuat proyek Palapa Ring Timur menjadi rawan terhadap aksi vandalisme.

Langkah mitigasi pun dilakukan pihak PTT untuk menjaga keberlangsungan proyek Palapa Ring Timur seperti pemasangan CCTV dan pemasangan pagar yang dialiri listrik pada beberapa titik, diharapkan dapat mempercepat proses identifikasi pelaku, juga membuat jera pelaku aksi vandalisme ke depannya.

Pihak PTT juga membuka pembicaraan dengan tokoh daerah setempat, kepala suku, kepala distrik, hingga pemerintah daerah dan TNI-Polri untuk menyelesaikan masalah vandalisme ini bersama.

Widodo Yuli Prasetyo selaku GM Operation PT. Palapa Timur Telematika mengatakan, “Terjadinya aksi vandalisme pada proyek Palapa Ring Timur menyebabkan jaringan pada wilayah sekitar mengalami penurunan."

"Selain itu, Pemerintah dan PTT sedang melakukan proses pemulihan terhadap tower yang rusak."

Baca Juga: Jokowi Resmikan Palapa Ring Sebagai Tol Langit untuk Jaringan Internet Cepat, Dari Aceh Hingga Papua

"Namun, dipastikan akan memakan waktu serta mengeluarkan biaya yang cukup tinggi untuk bahan dan material, biaya transportasi logistik pun diharapkan yang tercepat sehingga tidak murah, serta tambahan biaya pekerja."

"Ini belum lagi kalau menghitung kerugian yang diakibatkan kehilangan pendapatan selama beberapa waktu ke depan.”

“PTT mengharapkan dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak seperti tokoh masyarakat hingga pemerintah untuk keberlangsungan proyek Palapa Ring Timur, terlebih saat proses perbaikan dan pemeliharaan berlangsung,” lanjut Widodo.

Melalui langkah mitigasi dan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk tokoh masyarakat dan perintah, diharapkan aksi vandalisme tidak terulang kembali.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest