Nextren.com – Pandemi yang sudah berjalan sekitar 10 bulan ini, memaksa masyarakat untuk bekerja dari rumah, dari jarak jauh.
Para pekerja harus memanfaatkan teknologi agar tetap bisa bekerja secara efisien dan produktif.
Namun hal itu ternyata sudah diincar oleh para penjahat Siber untuk mencari mangsa.
Perusahaan keamanan cloud, Trend Micro, memprediksi bahwa jaringan rumah, aplikasi pendukung bekerja jarak jauh (WFH) dan sistem cloud akan menjadi pusat gelombang serangan baru di tahun 2021.
Baca Juga: Canon Angkat Bicara Soal Isu Hacking, Data Karyawan Banyak Dicuri
Laporan prediksi Trend Micro, Turning the Tide, memprediksi bahwa kejahatan siber di tahun 2021 akan secara khusus menargetkan jaringan rumah sebagai jalur utama yang membahayakan Teknologi Informasi (TI) perusahaan dan jaringan IoT (Internet of Things).
“Saat mulai memasuki dunia pasca pandemi, tren kerja jarak jauh kemungkinan akan tetap digunakan di banyak organisasi."
"Kami memprediksi serangan yang menargetkan data dan jaringan perusahaan akan lebih agresif,” ujar Laksana Budiwiyono, selaku Country Manager untuk Trend Micro Indonesia.
Maka tim keamanan perlu melipatgandakan pelatihan para karyawan sebagai pengguna teknologi, memperkuat deteksi dan respon, serta mengontrol akses secara adaptif.
"Setahun terakhir ini adalah tentang bertahan: sekarang saatnya bagi bisnis untuk kembali berkembang, dengan keamanan cloud yang komprehensif sebagai pondasi mereka,” ujar Laksana.
Laporan prediksi tersebut memperingatkan bahwa karyawan yang secara teratur mengakses data sensitif, berada pada risiko terbesar.
Mereka itu misalnya, profesional HRD yang mengakses data karyawan, manajer penjualan yang menangani informasi pribadi pelanggan, atau eksekutif senior yang mengelola nomor rahasia perusahaan.