Nama aplikasi MyTimor sendiri diambil dari kata “Hau Nia Timor” dalam bahasa tetum, bahasa lokal Timor-Leste yang berarti ‘milik’ dengan tagline Buat hotu ida fasil yang berarti ‘Semua jadi lebih mudah’.
Baca Juga: Kabar Merger, Grab Disebut Lebih Butuh Gojek untuk Bertahan Karena Alasan Ini
Sepintas aplikasi ini memiliki aspek yang sama dengan sekelas Grab atau Gojek, mulai dari proses pendaftaran driver hingga beberapa layanannya.
Aplikasi MyTimor menjamin kestabilan jaringan yang lebih baik dalam melakukan proses pemesanan dan pelacakan lokasi hingga keamanan, karena lokasi server-nya berada di Timor-Leste.
Selain itu MyTimor juga dapat digunakan oleh semua nomor operator telekomunikasi yang beroperasi di Timor Leste.
MyTimor akan diresmikan tanggal 4 desember 2020, akan dihadiri Duta Besar Indonesia di Timor-Leste HE. Sahat Sitorus dan Menteri Telekomunikasi dan Transportasi Timor-Leste HE. Jose Agustino serta beberapa pejabat kementerian yang terkait.
Pihak Telkomcel berharap aplikasi MyTimor ini bisa memudahkan masyarakat berkegiatan atau berbelanja lewat aplikasi online, juga mengirim barang secara lebih mudah, nyaman, aman.
Kehadiran aplikasi MyTimor juga disebut akan mempermudah aktivitas masyarakat sehari-hari, yang selaras dengan tujuan kehadiran team Telkomcel di sana.