Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas
Nextren.com - Perkembangan sistem digital berbasis komputasi awan (Cloud) terus disosialisasikan.
Sejumlah perusahaan dan negara pun sudah mulai menggunakan teknologi terbaru ini untuk menyimpan data-data yang penting.
Pasalnya dengan menyimpan data secara digital, kinerja manusia untuk menjaga akan lebih efektif.
Baca Juga: Smarphone Dihalangi AS, Huawei Fokus Pada 5 Produk Teknologi Lainnya
Ruang penyimpanan fisik juga sudah tidak diperlukan lagi.
Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang banyak pun disebut memiliki potensi sangat besar dalam penggunaan Cloud.
Head of Solutions Architect ASEAN Amazon Web Service, Paul Chen, menyebutkan kalau banyak perusahaan digital di Indonesia yang sudah mengadopsi teknologi Cloud pada bisnisnya.
Salah satu perusahaan yang sudah menggunakan teknologi tersebut adalah HaloDoc.
Aplikasi telemedis itu telah menggunakan sistem Cloud untuk mengorganisir data-data perusahaan dan penggunanya.
Selain itu sistem Cloud di HaloDoc juga difungsikan untuk menghubungkan antara dokter dan pasien secara online.
Lebih lanjut, keberadaan industri pertanian Indonesia yang besar juga memungkinkan negara ini dapat mengimplementasikan Cloud pada lini bisnis tersebut.
Baca Juga: Jangan Tertipu! Ternyata Ini Cara Kerja Google Cloud yang Dijual Murah
Baca Juga: Amazon Web Service, Google, Netflix dan Spotify Mulai Bayar Pajak di Indonesia Mulai Mulai 1 Agustus
Oleh sebab itu, Chen sebagai perwakilan perwakilan dari Amazon berharap kalau perusahaan pertanian di Indonesia bisa memaksimalkan layanan Cloud.
Amazon yang juga memiliki sistem data center pun mengaku telah memiliki rencana untuk membangun penyimpanan pusat terbarunya di Indonesia.
Kemungkinan besar Amazon Web Service (AWS) bakal membuat data center pada tahun 2021.
(*)