Follow Us

Twitter Sedang Uji Coba Fitur Baru Seperti Discord Namun Lebih Menarik

Zihan Fajrin - Selasa, 01 Desember 2020 | 16:00
Aplikasi Twitter alami crash setelah update ke versi 8.28
androidcentral.com

Aplikasi Twitter alami crash setelah update ke versi 8.28

Nextren.com - Twitter sepertinya sedang menguji fitur baru yang dilaporkan oleh leaker Jane Manchun Wong.

Fitur ini dinamakan Twitter Audio Spaces, yang nantinya terletak pada fitur Fleets.

Laporan Wong bersamaan dengan Twitter yang juga mengumumkan pengujian fitur Audio Spaces di awal bulan ini.

Penjelasannya fitur ini memungkinkan pengguna Twitter berkumpul di ruang khusus.

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid-19, Netizen Doakan Kesembuhan di Twitter

Satu ruang bisa digunakan dengan dua orang atau berkelompok.

Dengan penjelasan tersebut, Twitter seperti membuat suatu fitur yang konsepnya sama dengan Discord.

Namun bila melihat tampilan fitur yang digali lebih dalam oleh Wong cukup berbeda.

Wong bisa mengambil tangkapan layar karena ia bisa mengakses private beta ke aplikasi Twitter.

Gambar menunjukkan bahwa pengguna akan dapat menerapkan jenis kontrol percakapan yang sama dengan tweet ke Audio Spaces.

Twitter Audio Spaces
Tech Crunch

Twitter Audio Spaces

Di dalam Audio Spaces, pengguna juga terlihat bisa mengatur yang bergabung seperti siapa saja, atau yang hanya mereka ikuti dan hanya untuk pengguna yang diundang.

Cara mengundangnya juga cukup mudah yaitu menggunakan DM, memposting tweet dan mention ke pengguna yang dimaksud atau menyalin dan membagikan ke aplikasi lain.

Baca Juga: Spotify Terlihat Hadirkan Fitur Stories, Tak Mau Ketinggalan Nih!

Saat bergabung ke Audio Spaces, mikrofon akan otomatis dinonaktifkan untuk membatasi kebisingan.

Saat percakapan berlangsung, mereka dapat bereaksi terhadap apa yang diucapkan dengan berbagai emoji angka 100, mengangkat tangan, mengepalkan, tanda damai, dan melambaikan tangan.

Selain itu, pembuat Ruang Audio akan dapat menyesuaikan siapa yang dapat berbicara kapan saja setelah ruang khusus dibuat.

Dari menu dalam aplikasi, mereka dapat mengelola speaker, menyesuaikan setelan lain, melihat aturan, serta berbagi masukan atau melaporkan ruang pembicaraan.

Salah satu temuan menarik pada Audio Spaces ialah menyertakan transkripsi chat.

Fitur ini bisa menjadi salah satu pembeda dengan layanan ruang obrolan audio lainnya.

Transkripsi chat bisa dimanfaatkan untuk aksesibilitas dan menjaga percakapan tetap sesuai dan sopan.

Pada tampilan uji beta mungkin akan berbeda jika sudah resmi diluncurkan.

Baca Juga: Maradona Meninggal, Duka Netizen Menggema di Lini Masa Twitter

Namun fitur pendukung yang dihadirkan pada Audio Spaces cukup bisa dimanfaatkan dalam berbagai kebutuhan.

Pada pengalian kode aplikasi, Wong menemukan Audio Spaces gunakan Periscope untuk bagian belakangnya.

"Kami akan memiliki lebih banyak hal untuk dibagikan di Spaces menjelang peluncuran eksperimen beta publik," ujar juru bicara Twitter mengutip Tech Crunch.

Baca Juga: Twitter Atur Ulang Sistem Verifikasi Akun, Syaratnya Banyak dan Rumit!

(*)

Source : Tech Crunch

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest