Nextren.com - Pasar smartphone di Indonesia menunjukkan kinerja positif.
Meningkatnya penggunaan ponsel pintar untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mendorong pemulihan pasar pada kuartal III-2020.
Laporan firma riset pasar IDC menunjukkan bahwa total pengiriman perangkat smartphone meningkat hingga 49 persen dari kuartal sebelumnya, dan tumbuh 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
IDC juga melihat adanya pertumbuhan yang signifikan pada segmen HP terjangkau.
Baca Juga: Jangan Lakukan Ini di Toko Online Milikmu, Kalau Ingin Laku di e-Commerce
Pertumbuhan tahunan segmen ini mencapai 20 persen dan membuat pasar ponsel ultra low end (di bawah 100 dollar AS/Rp 1.4 juta) menjadi 16 persen di Indonesia.
Lima besar vendor smartphone di Indonesia, masih dikuasai oleh merk yang sama pada kuartal II lalu.
Dua teratas dengan pangsa pasar smartphone terbesar pada kuartal III-2020 masih dihuni Vivo dan Oppo.
Menurut IDC, Vivo berfokus dengan penjualan produk low-end (kisaran harga 100-200 dollar AS, sekitar Rp 1,4 juta-Rp 2,8 juta) dengan dengan mengandalkan model seri Y12i, Y20, dan Y30i.
Pada kuartal-III 2020 ini memiliki pangsa pasar sebesar 24,1 persen.
"Seri X50 Pro dan V20 dipromosikan secara agresif, di mana seri V20 juga mendapat reaksi pasar yang baik setelah diperkenalkan menjelang akhir kuartal-III 2020", tulis IDC dalam laporannya, Jumat (27/11/2020).
Oppo juga masih mempertahankan eksistensinya di kategori mid-range dengan pangsa pasar 21,7 persen.