Follow Us

Inilah Berbagai Teknologi Canggih Grab yang Dipakai Untuk Sistem Keamanan

Zihan Fajrin - Kamis, 19 November 2020 | 15:56
Gambaran aplikasi Grab.
Zihan Fajrin

Gambaran aplikasi Grab.

Setelah perjalanan, Grab menggunakan data telematika sensor pada smartphone driver untuk mengetahui kejadian seperti berkendara di atas kecepatan batas atau ngebut, pengereman mendadak, dan menikung tajam.

Namun bicara soal sistem keamanan pastinya tidak hanya berfokus pada saat berkendara saja, penipuan juga perlu diperhatikan.

Menurut data Cybersource, Online Fraud Benchmark Report 2018, 1.6% dari pendapatan ecommerce hilang karena penipuan.

Baca Juga: Tips Ilham Habibie Bagi Talenta Digital Agar Berkembang Saat Ini

Untuk itu Grab memanfaatkan graph algorithms untuk deteksi, pencegahan, dan investigasi penipuan yang luas.

Grab memanfaatkan luasnya data points yang dimiliki terkait perilaku, perangkat, pemesanan dan lainnya dari pengguna, serta memanfaatkan kekuatan graph algorithms untuk mengungkap hubungan antara entitas dalam skala besar untuk mendeteksi dan menyelidiki penipuan dengan cepat.

Hal ini dianggap penting, karena setiap perangkat atau pemesanan bisa saja tidak terlihat aneh, namun jika melihat pada asosiasi berbeda yang terhubungkan dengan entitas tertentu, kita bisa melihat polanya.

Terdapat juga AI-powered behavior modelling untuk mendeteksi akun penipuan, cara kerjanya?

Akun penipuan memiliki pola penggunaan yang berbeda dari akun normal.

Melalui kombinasi sinyal dari data pengguna dan klik, kami dapat mendeteksi akun dan pemesanan yang aneh dengan cepat.

Lalu yang terakhir ialah teknologi intelligent authentications untuk memastikan keamanan digital.

"Grab terus menambahkan intelligent authentications untuk memastikan keamanan digital dengan model machine learning," ujar Ngiap Fuu.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest