Follow Us

Piql Hadirkan Penyimpanan Data Terbaru yang Sasar Perusahaan Arsip

Fahmi Bagas - Jumat, 13 November 2020 | 10:30
Ilustrasi tempat penyimpanan data.
Creative Commons/Fleshas

Ilustrasi tempat penyimpanan data.

Namun teknologi Piql akan membuat pelanggannya bisa menyimpan film, microfilm, pitarekaman, peta, gambar, dan bahkan suara.

Kemampuan itu hadir karena penerapan Optical Character Recoqnition yang membuat data digital dapat dicari dengan mudah dan menambahkan metadata sesuai kebutuhan.

Lalu untuk penyimpanan secara online, pengguna bisa memanfaatkan PiqlConnect.

Baca Juga: Hacker Misterius Berperan Ala 'Robin Hood', Sumbangkan Uang Hasil Serangan Digital

Layanan tersebut hadir sebagai sistem antarmuka (UI) untuk proses upload data dan download data dari kaset yang menyimpan data secara fisik.

"Kalau online, keuntungannya itu instant accesss, sedangkan kalau offline kita hanya bisa melihat data dengan satu opsi yaitu retrive," ungkap General Manager and Sales Marketing RDS Group, Stefanus Rico.

Proses retrive sendiri memerlukan waktu karena sebelum bisa mengakses data kaset, kamu harus menunggu izin terlebih dahulu dari pihak RDS Group.

Kendati demikian, penggunaan penyimpanan data secara fisik dikatakan oleh Rico sebagai sesuatu yang masih penting untuk beberapa perusahaan.

Oleh karenanya, RDS Group berencana untuk menargetkan pasarnya kepada lembaga-lembaga yang menyimpan arsip-arsip yang akan jarang dibuka untuk waktu yang cukup lama.

Baca Juga: SpaceDC Buat Data Center Baru di Indonesia, Bagaimana Keamanannya?

Dicontohkan bahwa lembaga arsip nasional merupakan salah satu badan negara yang membutuhkan kehadiran penyimpanan data secara fisik.

"Arsip perlu disimpan selama Indonesia masih ada, namun kan data tersebut akan jarang di akses, disini lah kehadiran penyimpanan data fisik diperlukan untuk menjaga keamanan data perusahaan," tutur Rico.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest