Namun, pihak bank menyatakan tidak ada layanan seperti yang disebutkan.
Eric diminta mengabaikan dan tidak menanggapi informasi dari penelepon misterius itu.
Beberapa saat kemudian, kode aktivasi masuk ke pesan di ponsel Eric berkali-kali selama beberapa hari.
Padahal, dia tidak sedang melakukan transaksi atau aktivasi layanan apa pun. Ponsel Eric terus berdering beberapa pekan setelahnya, bahkan berganti-ganti nomor.
Baca Juga: Aplikasi Zoom Kebobolan Lagi, Kali Ini Pidato Wapres Ma'ruf Amin Dipenuhi Banyak Coretan
Baca Juga: Duh Kebobolan Lagi, Hacker Jual Data 1,2 Juta Pelanggan Bhinneka.com
Bahkan, pesan bernada ancaman juga diterimanya.
Merasa tidak nyaman, Eric mendatangi pusat layanan Telkomsel di Jalan Kayoon, Surabaya, untuk menutup nomor ponselnya.
"Tujuh menit usai ditutup, nomor Pak Eric aktif lagi. Informasi dari Telkomsel, nomor tersebut dikloning di Grapari Kelapa Gading, Jakarta," ujar Yusron saat dikonfirmasi, Jumat (17/10/2020).
Beberapa hari setelahnya, kliennya kaget melihat saldonya di Bank Danamon tersisa sedikit.
"Dari semula sekitar Rp 400 juta tinggal sekitar Rp 500.000," ujar dia.
Setelah dicek di daftar mutasi rekening, uang tersebut mengalir kelima nomor rekening yang tidak diketahui sebanyak delapan kali.