Bahkan pelarangan produk di AS dapat dibilang jauh lebih keras dibandingkan India.
Baca Juga: Bisnis Penjualan Tablet Kwartal Kedua Naik 26 Persen, Dampak Pandemi Covid-19 ?
Baca Juga: Huawei dan Samsung Kuasai Pangsa Pasar Elektronik Secara Global
Pasalnya pihak AS hampir menutup semua akses bagi Huawei bisa menjalankan bisnisnya.
Sejumlah perusahaan berlisensi Amerika yang membantu Huawei sudah dilarang, termasuk TSMC yang merupakan produsen chipset Kirin.
Kondisi itu pun jelas membuat Huawei dirumorkan hanya bisa mendapatkan sekitar 1,5 juta chipset Kirin terbaru yang akan disematkan pada Huawei Mate 40 Series.
Kendati demikian, data pangsa pasar smartphone Huawei saat ini masih berada di posisi nomor dua dengan persentase 16 persen di bulan Agustus.
Hal itu disebabkan oleh kinerjanya yang masih terbilang baik di Tiongkok.
Namun Counterpoint menyebutkan kalau posisi Huawei di Eropa telah mengalami penurunan pesat.
Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa akan berdampak juga untuk di pasar negaranya sendiri.
Baca Juga: Perbandingan Samsung Galaxy A11, A31, A51 dan A71, Pilih Mana?
Baca Juga: 5 Kota Indonesia Ini Punya Pembeli Smartphone realme Terbanyak