Twitter telah melaksanakan survei terhadap konsumen di enam negara di Asia Tenggara yaitu Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Dari survei tersebut terdapat lima fakta yang ditemukan pada behaviour penggunanya dalam berbelanja.
Baca Juga: Smartphone Samsung Dengan Baterai 7.000mAh Siap Dirilis 10 Oktober di Indonesia
Hal pertama yang ditemukan Twitter ialah pergeseran perilaku konsumen yang beralih ke belanja secara online.
Menurut data dari Toluna, Haris Interactive di periode akhir Juli, sebanyak 59% pengguna Twitter di Indonesia berbelanja online produk-produk yang biasanya dibeli secara offline.
Ini merupakan sebuah kenaikan sebesar lebih dari 2% dari survei yang pada awal Juli yang memperlihatkan semakin banyak orang berbelanja online.
Berdasarkan survei GWI, berikut ini adalah kebutuhan rumah tangga yang kerap dibeli pengguna Twitter secara online, fashion (baju dan sepatu) 26,9%, make up, kosmetik dan perawatan wajah 12,1%, vitamin 11,6%, hadiah 8.6%, dan perawatan pribadi 12%.
Hasil survei yang kedua juga menarik.
Temuan yang kedua ialah sekitar 38 persen pengguna Twitter juga sudah mulai berani menggunakan layanan perbankan online dengan nominal yang besar.
Sekitar 41 persen pengguna Twitter juga mencari rekomendasi produk di sosial media.
Karena percakapan di Twitter real time, makabrand dapat memanfaatkan momentum ini untuk mempromosikan produk dan layanannya agar lebih banyak diketahui oleh konsumen.
Pengguna Twitter di Indonesia juga diketahui lebih menyukai barang yang dijual dengan free ongkir atau gratis pengiriman pada saat belanja online.