Laporan Wartawan NexTren, Zihan Fajrin.
Nextren.com -Sharp sebelumnya sudah membawa teknologi plasmacluster yang ternyata sudah disematkan pada produk rumahan seperti AC, Ion Generator, dan Air Purifier.
Namun, teknologi plasmacluster yang sebelumnya bisa menangkap sebuah virus seperti Influenza.
Dengan berkembangnya virus terbaru Covid-19, Sharp ikut meneliti virus tersebut untuk memberikan inovasi terbaru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bukti yang muncul tentang penyebaran virus corona jenis SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 melalui airborne atau udara.
Baca Juga: Review Lengkap Hape Jepang Sharp Aquos Zero2, Ini 4 Keuntungannya
Fakta terjadinya penyebaran lewat udara tersebut memang belum diakui semua ilmuwan.
Tetapi Sharp percaya kemungkinan penyebaran ini tetap dapat terjadi jika keadaan lingkungan mendukung terhadap perkembangan virus tersebut.
Contohnya, kualitas udara yang buruk akibat sirkulasi udara yang tidak baik.
Karena itu Sharp dalam sebuah webinar (22/9) lewat Zoom, membahas pengenalan teknologi plasmacluster terbarunya.
Pihak Sharp membicarakan hal itu bersama Profesor Jiro Yasuda dari Pusat Penelitian Nasional untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular, Institute of Tropical Medicine, Universitas Nagasaki, lalu Profesor Asuka Nanbo, anggota Dewan Perkumpulan Virologi Jeoang, Universitas Nagasaki, dan Profesor Hironori Yoshiyama dari Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Shimane.
Mereka adalah orang-orang di balik penelitian virus Corona.
Baca Juga: Review Main Game di Sharp Aquos Zero2, Layar 240Hz Bikin Greget
Penelitian dilakukankan lewat perangkat uji virus yang dilengkapi dengan teknologi plasmacluster dari Sharp.
Dalam penelitian, virus Corona baru (SARS-CoV-2) yang melayang di udara disinari oleh ion plasmacluster selama sekitar 30 detik.
Hasilnya menunjukan bahwa titer infeksi virus berkurang lebih dari 90 persen.
Pada tahun 2020 ini, Sharp percaya diri ion plasmacluster efektif melawan virus Corona baru (SARS-CoV-2) yang mengambang di udara.
Baca Juga: Unboxing Sharp Aquos Zero2, Hape Flagship Dengan Layar Kaya Warna
Dikatakan Profesor Jiro Yasuda, kepala dalam penelitian ini, bahwa penggunaan disinfektan seperti alkohol dan deterjen (surfaktan) juga sangat efektif untuk penanggulangan virus yang melekat (adhesive).
Namun belum ada penanggulangan efektif untuk mengurangi risiko infeksi yang dimediasi oleh aerosol (mikrodroplet) selain memakai masker.
Dengan adanya teknologi plasmacluster diharapkan dapat menurunkan resiko terinfeksi virus tidak hanya di rumah, perkantoran, kendaraan, tetapi juga di ruang fisik seperti institusi medis.
Menurut Sharp, produk mereka yang memiliki teknologi plasmacluster meningkat penjualannya selama pandemi.
Baca Juga: Inilah Notebook Pertama Sharp di Indonesia: Dynabook Satellite Pro L40-G
Sharp mengatakan, target penjualan Plasmacluster pada tahun 2020 ini 10.000 unit dalam sebulan.
Seperti kita ketahui, wabah Covid-19 yang disebabkan virus corona baru mulai tersebar bulan Desember 2019 lalu.
Lalu pada Agustus 2020, korban melonjak lebih dari 25 juta orang terinfeksi dan lebih dari 840 ribu orang meninggal dunia karena penyakit menular ini.
Wabah ini telah menjadi pandemi global, dimana tindakan penanggulangan guna melakukan pencegahan di berbagai bidang harus segera dilakukan.
Baca Juga: Kabar Merger, Grab Disebut Lebih Butuh Gojek untuk Bertahan Karena Alasan Ini
(*)