Nextren.com - Penyebaran virus yang telah menjadi pandemi saat ini telah merambah hampir ke seluruh bagian dunia.
Sejumlah negara pun tengah berfokus untuk melawan virus berbahaya yang kurang lebih sudah berjalan selama 9 bulan.
Kondisi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap perekonomian negara dan juga masyarakatnya.
Dengan begitu, perusahaan smartphone pun menjadi salah satu industri yang merasakan efeknya.
Baca Juga: Smartphone Asal Vietnam Ini Punya Kamera di Dalam Layar, Siap Rilis Bulan Depan!
Selama pandemi ini mungkin kamu kerap menemukan adanya kenaikan harga dari beberapa vendor smartphone di seri-serinya.
Langkah itu adalah salah satu perusahaan agar tetap bisa bertahan di tengah penurunan minat yang terjadi.
Namun dengan adanya kebijakan tersebut tentunya juga akan berpengaruh terhadap pasar penjualan.
Baca Juga: Dihambat AS, Pakar Teknologi Sebut Huawei Bisa Keluar Dari Pasar Smartphone
Menurut laporan IDC, saat ini permintaan smartphone lebih banyak hadir pada pasar kelas yang terjangkau.
Dilansir dari Gizchina, perusahaan analis itu menyebutkan kalau pada kwartal kedua (Q2) tahun 2020, konsumen lebih memilih gadget dengan harga murah.
Rentangnya sendiri dikatakan mulai dari sekitar Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta.