WhatsApp Berencana Berikan Akses Pengguna ke Berbagai Perangkat Sekaligus

Nextren.com - WhatsApp merupakan aplikasi pesan instan yang populer digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Dari satu aplikasi, pengguna WhatsApp bisa berkomunikasi dengan berbagai fitur.

Platform milik Facebook tersebut diketahui hanya bisa digunakan pada satu smartphone dan tidak bisa digunakan ke smartphone lain.

Namun, masalah seperti itu bisa teratasi.

Baca Juga: Cara Baca Pesan WhatsApp yang Sudah Dihapus Pakai Aplikasi Sederhana

Layaknya akun Facebook yang bisa digunakan ke berbagai perangkat, akun WhatsApp nantinya akan seperti itu.

Untuk saat ini, WhatsApp bisa digunakan dengan akun yang sama hanya dengan satu smartphone dan perangkat lain seperti laptop, ataupun komputer.

Menurut WABetaInfo, fungsi tersebut sudah dalam tahap akhir pengembangan.

Dan langkah selanjutnya adalah tim WhatsApp akan meluncurkan uji beta terbuka.

Baca Juga: WhatsApp Kembangkan Pemindai Sidik Jari Untuk Login WhatsApp Web

Sumber tersebut merekomendasikan bahwa siapa pun yang ingin mencoba fitur tersebut memastikan mereka menggunakan versi beta WhatsApp untuk Android dan iOS.

Nantinya satu akun WhatsApp bisa digunakan pada empat perangkat secara bersamaan.

Melansir Gizchina, pengguna WhatsApp telah memimpikan dukungan multi-perangkat yang nyata sejak peluncuran Messenger pada 2009.

Sinkronisasi antara perangkat dengan kerja simultan WhatsApp tidak disediakan.

Baca Juga: Begini Cara Mengirim Avatar Facebook ke WhatsApp, Bikin Grup WA Lebih Meriah!

Selain adanya fungsi baru pada WhatsApp, platform itu juga mengumumkan enam kerentanan yang sebelumnya tidak diungkapkan tetapi sudah berhasil diperbaiki oleh perusahaan.

Laporan kerentanan telah diposting pada di situs web penasihat keamanan khusus.

Dengan begitu bisa berfungsi sebagai sumber daya baru yang menyediakan daftar lengkap pembaruan keamanan.WhatsApp mengakui bahwa lima dari enam kerentanan diperbaiki dalam satu hari.

Baca Juga: Tak Cuma WhatsApp, Facebook Messenger Juga Ikut Batasi Forward Pesan Untuk Cegah Hoaks

Sedangkan bug terakhir membutuhkan waktu beberapa hari lebih lama.

Sementara beberapa bug akan memungkinkan akses jarak jauh ke data pengguna.

Perusahaan juga mengatakan tidak menemukan bukti bahwa peretas dapat mengeksploitasi kerentanan ini.

(*)