Follow Us

Kasus Mutilasi yang Berawal Dari Aplikasi Kencan Tinder , Bikin Netizen Heboh di Twitter

Fahmi Bagas - Jumat, 18 September 2020 | 16:00
Tengah berhubungan intim dengan wanita yang dikenal lewat Tinder, pria ini dibunuh lalu dimutilasi.
Kolase YouTube dan TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim

Tengah berhubungan intim dengan wanita yang dikenal lewat Tinder, pria ini dibunuh lalu dimutilasi.

Laporan wartawan Nextren, Fahmi Bagas

Nextren.com - Beberapa hari masyarakat di gemparkan dengan kasus pembunuhan keji yang dilakukan oleh sepasang kekasih di Jakarta.

Keduanya diketahui telah menghabisi nyawa seseorang dengan cara memutilasi korban menjadi 11 bagian.

Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 9 September lalu di salah satu apartemen di kawasan Jakarta Pusat.

Menariknya, dikabarkan kalau rencana pembunuhan yang dilakukan pasangan kekasih ini berawal dari perkenalan tersangka perempuan dengan korban lewat aplikasi Tinder.

Baca Juga: Demi Kencan yang Aman, Tinder Sediakan Tombol Darurat untuk Panggil Polisi

"Korban dengan saudara LAS ini sudah lama saling mengenal. Mereka mengenal lewat chatting. Saudara LAS chatting dengan korban dengan aplikasi Tinder," ucap Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, dikutip dari Kompas.

Tinder merupakan aplikasi kencan online yang biasa digunakan untuk para penggunanya bisa mendapatkan pasangan atau jodoh.

Namun memang tidak sedikit orang yang menyalahgunakan Tinder untuk melakukan tindak kejahatan seperti yang dijalankan LAS dan DAF (inisial tersangka).

Baca Juga: Setelah 14 Tahun Bersama, CEO Perusahaan Kencan Online Match Group Mundur

Kasus ini pun viral di berbagai platform media sosial seperti Instagram dan Twitter.

Untuk di Twitter sendiri, topik #Tinder saat ini sedang berada di trending topik ke empat dengan 1,942 cuitan yang berbicara tentang Tinder.

Berdasarkan penelusuran Nextren, sejumlah warganet pun memberikan beragam komentar terkait efek dari penggunaan aplikasi kencan online tersebut.

Baca Juga: Izinkan Anak di Bawah Umur Mendaftar, Tinder dan Aplikasi Kencan Lainnya Kini Diawasi

Salah satu komentar berasal dari akun @milkcheeses yang mengatakan kalau dirinya pernah bertemu dengan laki-laki dari aplikasi Tinder.

Namun sayangnya, ia malah ditinggal tanpa kabar dan itu sempat membuat dirinya merasa "nyesek".

Lalu ada pula komentar berikutnya dari @rezz_zy yang menyebutkan kalau sebenarnya dengan bermain aplikasi Tinder.

Baca Juga: Tinder Gratiskan Fitur Berbayarnya Dalam Kondisi Social Distancing

Pengguna seharusnya sudah mengetahui tentang risiko yang harus dihadapi.

"Belajar naik sepeda aja bisa jatuh, apalagi main di ranah dunia maya," tulis akun @rezz_zy.

Meski kasus yang sedang panas ini merupakan efek negatif dari Tinder, namun ternyata ada juga orang yang mengaku berhasil mendapatkan jodoh melalui Tinder.

Akun @RaraswatiSavana mengaku kalau dirinya berkenalan dengan pria yang sudah melamarnya dan akan dinikahi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Gara-Gara Banyak Akun Palsu, Aplikasi Kencan Tinder Hadirkan Fitur Verifikasi Wajah

Jadi? sebenarnya Tinder itu berbahaya atau tidak ya untuk dimainkan?

Sebab, kasus pembunuhan akibat kenal dari aplikasi kencan online seperti ini bukan yang pertama kali terjadi.

Misalnya kasus pada tahun 2014 di mana saat itu ada seorang turis dari Swedia bernama Warriena Wright yang bertemu dengan Gable Tostee di Tinder.

Baca Juga: Inilah Karakter Asli Pengguna Aplikasi Kencan Tinder Berdasarkan Zodiak

Keduanya bertemu dan memutuskan untuk berkencan di apartemen Gable.

Namun bukan terjadi hal romantis, keduanya justru berkelahi yang berujung pada Gable yang mendorong Warriena ke balkon.

Alhasil, wanita tersebut pun jatuh dari lantai 14 apartemen.

Namun setelah di pengadilan, Gable divonis tidak bersalah dan dibebaskan karena telah merekam seluruh percakapannya dengan Warriena malam itu.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest