Airobotics, yang telah mengumpulkan $ 120 juta dalam pendanaan, mengatakan telah menginvestasikan sekitar $ 100 juta untuk mengembangkan drone canggih ini.
Baca Juga: Ujicoba Taxi Drone Pertama Indonesia di Bantul Jogja, Bisa Angkut 2 Orang
Drone itu disewakan ke HTX, juga untuk keperluan bisnis dan industri di Israel dan Amerika Serikat.
Airobotics dan HTX telah memulai tahap proyek sepanjang tahun berikutnya untuk mengeksplorasi kemampuan drone itu lebih lanjut, termasuk menggunakan drone untuk mengirimkan defibrillator jika diperlukan.
Airobotics mengatakan, aspek jarak sosial dari uji coba tersebut masih berlangsung. dan HTX tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar lebih lanjut.
Baca Juga: Program Baru Pentagon AS: Drone Pemburu yang Mampu Menembak Drone Mata-mata Dengan Jaring
Singapura sebagai negara kepulauan kecil yang terkenal dengan undang-undang ketat dan pengawasan yang luas, awalnya meraih pujian dunia karena bisa menahan penyebaran virus Covid-19 sebelum wabah massal terjadi di asrama pekerja migran yang sempit, sehingga membuat kasusnya meningkat tajam.
Krauss mengatakan Airobotics kini sedang dalam pembicaraan dengan kota-kota lain untuk mengerahkan drone tersebut.