Hal itu terjadi setelah Qualcomm menyelesaikan sengketa paten dengan Huawei yang membayar $ 1,8 miliar dan menandatangani kesepakatan lisensi baru.
Baca Juga: Qualcomm Perkenalkan Quick Charge 5, Isi Baterai 50 Persen Cuma 5 Menit
Meskipun kedua peristiwa tersebut tidak selalu terkait, seperti dilansir dari Engadget.
Beberapa perusahaan berhasil mendapatkan pengecualian atas larangan AS melalui lisensi, seperti Intel, Micron, dan Xilinx.
Qualcomm tidak selalu berusaha untuk melakukan sebuah hal yang tidak realistis.
Meski begitu, kesuksesan masih jauh dari kepastian.
Baca Juga: Paten Baru Huawei Pamerkan Smartwatch dan Smarband Dengan Hongmeng OS
Smartphone mewakili bagian penting dari bisnis Huawei.
Maka membiarkan pengecualian besar seperti ini dapat dianggap melemahkan larangan tersebut.
Mungkin juga dianggap tidak konsisten saat perusahaan perangkat lunak seperti Google masih dilarang berinteraksi dengan perusahaan China.
(*)