Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Donald Trump Pastikan Kalau AS Akan Blokir TikTok Minggu Ini

Fahmi Bagas - Sabtu, 01 Agustus 2020 | 13:00
Apa Sanggup? Iran Hendak Ringkus Donald Trump Namun Militer AS Bakal Menyerang Balik
The Atlantic

Apa Sanggup? Iran Hendak Ringkus Donald Trump Namun Militer AS Bakal Menyerang Balik

Nextren.com - Rencana Amerika Serikat untuk memblokir TikTok di negaranya akan menjadi kenyataan.

Presiden AS, Donald Trump diketahui telah menyampaikan kesiapannya dalam menandatangani surat perintah pemblokiran.

Trump menginformasikan hal tersebut langsung kepada wartawan yang ada di kapal Air Force One pada Jumat malam.

"Sejauh menyangkut TikTok, kami melarang mereka dari Amerika Serikat," ucap Trump, seperti yang dikutip dari BusinessInsider.

Baca Juga: Korea Selatan Denda TikTok Rp 2,2 Miliar Karena Gagal Lindungi Privasi Anak

Kutipan tersebut pertama kali dilaporkan oleh wartawan Los Angeles Times, David Loud pada hari Jumat (31/7).

Tak hanya itu, Trump juga dikatakan telah berencana untuk mengambil tindakan secepat-cepatnya pada hari Sabtu.

Sesumbarnya Trump terhadap aksi ini dikarenakan kepemilikannya atas perintah eksklusif presiden.

Baca Juga: TikTok Diblokir di India, Facebook Siapkan Instagram Reels Sebagai Gantinya

Jika benar, dapat dipastikan TikTok akan segera tidak bisa digunakan oleh penduduk Amerika Serikat mulai minggu depan.

Hal ini pun akan menambah deretan perusahaan asal Tiongkok yang diblokir AS.

Seperti yang kita tahu, Amerika telah memblokir Huawei mulai dari tahun 2019 sampai 2021.

Pihak AS menilai kalau Huawei adalah mata-mata dari Pemerintah Tiongkok.

Baca Juga: Jepang Akan Susul India dan Amerika Bakal Blokir Aplikasi TikTok

Amerika Serikat menuding TikTok sebagai alat spionase China.
Aperturetours

Amerika Serikat menuding TikTok sebagai alat spionase China.

Alasan itu ternyata juga digunakan Amerika untuk pemblokirannya terhadap TikTok.

Sejak beberapa minggu lalu, AS memang sudah merencakan kebijakan baru ini.

Mike Pompeo, selaku Menteri Luar Negeri AS pun menduga bahwa TikTok telah melakukan pelanggaran berupa pencurian data.

Baca Juga: Setelah India, Amerika Juga Siap Blokir TikTok Karena Ancaman Keamanan Negara

Pompeo tidak segan-segan untuk mengatakan secara langsung dugaan tersebut.

Bantahan TikTok

"Kami selalu memprioritaskan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman untuk pengguna. Kami pun tidak pernah memberikan data pengguna kepada pemerintah Tiongkok, kami juga tidak akan melakukannya jika diminta," ujar perusahaan, dikutip dari Ubergizmo.

Lebih lanjut, pihak perusahaan menjelaskan bahwa pihak TikTok tidak memiliki prioritas yang lebih tinggi selain mempromosikan pengalaman aplikasi yang aman dan nyaman kepada pengguna.

(*)

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x