Follow Us

facebook youtube twitter
Login

Nextren

/

Tren

Qualcomm Perkenalkan Quick Charge 5, Isi Baterai 50 Persen Cuma 5 Menit

Randy Fauzi F - Selasa, 28 Juli 2020 | 16:40
Quick Charge 5
Qualcomm

Quick Charge 5

Pertama, komponen tersebut mampu melakukan pengisian daya secara cepat dan tetap menjaga suhu dari perangkat.

Jika dibanding generasi sebelumnya, Quick Charge 5 dapat bekerja dengan suhu 10 derajat lebih dingin.

Lalu, Quick Charge 5 juga mendukung untuk sistem baterai 2S yang bisa menyalurkan listrik sebesar 20 volt.

Baca Juga: Tahun 2021, Snapdragon 875 di Hape Gaming Fokus ke Pengisian Daya Cepat

Fitur Quick Charge 5
Qualcomm

Fitur Quick Charge 5

Dari sisi penggunannya, komponen baru ini dapat dipakai pada perangkat yang dilengkapi USB-PD dan Type-C.

Pemakaiannya pun dikatakan 70 persen lebih efisien dibanding dengan Quick Charge 4+.

Terdapat dua seri Snapragon yang akan memiliki komponen Quick Charge 5 di dalamnya.

Kedua seri yang dimaksud itu adalah Snapdragon 865 dan Snapdragon 865+.

Baca Juga: Nokia Bakal Pakai Chipset Prosesor Snapdragon 690 Pertama di Ponselnya

Xiaomi bakal jadi smartphone pertama yang dilengkapi dengan teknologi Quick Charge 5.

Tak disebutkan dengan pasti kapan komponen tersebut akan dirilis secara publik.

Editor : Wahyu Subyanto

Baca Lainnya

Latest

Popular

Samsung Galaxy Tab S6 Lite Edisi 2024 Resmi Hadir, Harga 5 Juta
Gadget

Samsung Galaxy Tab S6 Lite Edisi 2024 Resmi Hadir, Harga 5 Juta

1 hari yang lalu

Lebih Ceria, Flight Academy Kidzania Hadir Dengan Dukungan Traveloka
Tren

Lebih Ceria, Flight Academy Kidzania Hadir Dengan Dukungan Traveloka

1 hari yang lalu

Huawei Buka Kesempatan Developer Kembangkan Aplikasi Native HarmonyOS
Tren

Huawei Buka Kesempatan Developer Kembangkan Aplikasi Native HarmonyOS

1 hari yang lalu

Hot Topic

Tag Popular

#
kesimpulan Otomatis
#
tulisan Tangan
#
aplikasi Edit Foto
#
membuat Lilin Ulang Tahun Di Hape
#
aplikasi Tembus Pandang
#
background Foto
#
background Biru
#
cek Lokasi
#
jual Akun Mobile Legends
#
openai