Begini Asal Muasal Teknologi Optikal Zoom di Smartphone, Serasa DSLR!

Laporan wartawan Nextren, Ida Bagus Rai Artha Kusuma

Nextren.com -Salah satu teknologi yang sedang tren saat ini di pasaran smartphone adalah kamera zoom.

Kamera zoom ini memberikan keleluasaan bagi konsumen untuk menangkap gambar objek yang cukup jauh.

Oppo Reno series pertama kali menerapkan teknologi ini di Oppo Reno 10x zoom yang rilis di tahun 2019 yang lalu.

Bukankah kamera smartphone memang sudah bisa melakukan zoom ?

Inilah yang membedakan kamera zoom biasa atau digital dengan optical.

Sejak kamera pertama kali dimasukkan ke dalam perangkat ponsel, pengguna bisa melakukan zoom atau pembesaran gambar secara digital.

Namun pembesaran ini dilakukan dengan memotong gambar menjadi resolusi yang lebih kecil.

Kalau diibaratkan dengan kertas, gambar yang utuh akan dipotong sehingga hanya menampilkan objek yang ingin difoto.

Teknologi digital zoom ini dapat dipastikan menurunkan resolusi gambar yang menurunkan ketajaman.

Hasilnya gambar akan mengalami pecah, tidak detail dan resolusi yang kecil.

Teknologi ini berbeda dengan Optical zoom yang dimiliki Oppo Reno 10x zoom.

Optical zoom memanfaatkan mekanisme mekanik dan lensa untuk menghasilkan perbesaran gambar.

Teknologi ini sebenarnya adalah versi ringkas dari lensa kamera besar yang bisa melakukan zoom sangat jauh sepertilensa tele DSLR dan teleskopbintang.

Teknologi ini memanfaatkan sejumlah lensa yang bisa bergerak maju dan mundur untuk memperbesar tangkapan gambar.

Mekanisme ini pada dasarnya mirip dengan yang kita temui di lensa teleskop kamera DSLR yang bisa kita jumpai pada event olahraga seperti sepak bola.

Namun, engineer Oppo Reno 10x zoom mampu memikirkan dan menemukan cara agar mekanisme ini lebih ringkas.

Buktinya, konsumen tidak menemukan suatu tonjolan besar untuk menampung kamera telescope tersebut di perangkat Reno 10x zoom.

Tidak hanya sekedar sejumlah lensa yang disusun, modul lensa di Reno 10x zoom ini juga menggunakan lensa prisma.

Apa fungsi lensa prisma ?

Lensa prisma ini berfungsi untuk memantulkan cahaya ke sensor di sudut lain, sehingga sensor dan lensa dapat diletakkan padaformasi “L”.

Cahaya sendiri datang dari atas atau lubang kamera, melalui lensa prisma, lalu lensa biasa, dan masuk ke sensor.

Untuk lebih detailnya bisa lihat gambar di bawah.

Baik lensa prisma dan lensa biasa dapat bergerak ke berbagai posisi untuk menghasilkan gambar yang lebih stabil atau yang biasa disebut sebagai Optical Image Stabilisation (OIS).

Untuk mencapai hasil yang lebih maksimal, teknologi optical zoom ini dipadukan dengan digital zoom.

Perpaduan inilah yang disebut dengan Hybrid, dimana dua sistem bekerja bersama-sama untuk menghasilkan perbesaran yang jauh.

Cara kerja Lensa prisma di Oppo Reno 10x zoom

Tidak hanya hardware, software kamera pun juga harus ditingkatkan agar hasil zoom tidak pecah.

Oppo Reno 10x zoom sendiri menggunakan perbesaran optical hingga 5x dan hybrid hingga 10x.

Tidak heran, kamera dari Oppo Reno 10x zoom bisa cukup tajam saat menggunakan zoom maksimal.

Lalu apa keunggulan dari teknologi Hybrid zoom ?

Salah satu keunggulan dari kamera zoom dengan sistem hybrid ini tentu saja adalah ukuran modul yang lebih ringkas.

Sehingga perangkat smartphone tetap bisa menjaga dimensi yang tipis tanpa adanya tonjolan kamera yang terlalu besar.

Namun ukuran yang tipis ini tidak mengurangi kemampuan kamera untuk melakukan zoom yang jauh berkat kombinasi antara sistem mekanis dan digital.

Keunggulan lain tentu saja memberikan fleksibilitas bagi pemilik untuk mengambil foto yang objeknya cukup jauh.

Dalam pengalaman pribadi, kamera zoom ini sangat berguna saat sedang menonton pertunjukan anak yang biasanya posisi mereka jauh di atas panggung.

Dalam beberapa kesempatan, kamera zoom ini juga bermanfaat saat ingin foto objek bergerak seperti kereta api atau pesawat dari jauh, untuk menghasilkan sudut pandang yang lebih kecil dan fokus.

Belum lagi efek bokeh yang menjadi karakter dari lensa zoom yang memiliki focal length yang panjang.

(*)