Laporan Wartawan Nextren, Ida Bagus Rai Artha Kusuma
Nextren.com -Reno adalah lini produk smartphone android kelas menengah dari Oppo yang diperkenalkan pada tahun 2019 di Indonesia.
Meskipun baru sekitar satu tahun, sudah ada cukup banyak produk yang dirilis dari lini Reno seriesoleh Oppo.
Setiap smartphone yang ada di Oppo Reno series ini pun membawa fitur-fitur yang sangat bermanfaat dan menarik untuk dibahas.
Berikut adalah beberapa tonggak sejarah fitur-fitur yang ada di Oppo Reno series.
Baca Juga: Sejarah Oppo Reno Series di Indonesia, Setahun yang Penuh Inovasi
Kamera Telescope
Salah satu fitur yang cukup diunggulkan waktu Oppo Reno pertama kali datang di Indonesia adalah kamera telescope atau singkatnya kamera tele.
Kamera ini memiliki kemampuan untuk melakukan zoom secara hybrid yaitu penggabungan antara optical dan digital zoom.
Bagi yang belum mengerti, digital dan optical zoom adalah dua mekanisme zoom yang berbeda.
Teknologi digital zoom sudah lazim digunakan sejak kamera dimasukkan ke dalam perangkat handphone.
Baca Juga: Sertifikat TENAA Ungkap HP Misterius Oppo, Benarkah Penerus Reno 10x Zoom?
Digital zoom menggunakan pemotongan gambar dengan software untuk memperoleh efek perbesaran gambar.
Sedangkan Optical zoom mengandalkan mekanisme hardware lensa yang bergerak maju dan mundur untuk menghasilkan perbesaran gambar.
Optical zoom menghasilkan gambar tanpa pemotongan yang artinya akan lebih tajam dibanding digital zoom tapi dengan harga komponen yang jauh lebih mahal.
Untuk menghasilkan zoom yang jauh tapi tetap murah, Reno series mengandalkan kedua mekanisme ini sekaligus atau yang bisa disebut sebagai Hybrid.
Baca Juga: Sertifkasi Oppo Reno 4 Terlihat, Akan Segera Hadir di Indonesia?
Mekanisme ini sudah digunakan oleh Reno series sejak Oppo Reno 10x zoom yang memiliki kemampuan zoom secara hybrid hingga 10x, dengan 5x diantaranya menggunakan mekanisme optic.
Sedangkan untuk Reno2 dan Reno3 sudah menggunakan kamera telescope yang lebih ringkas dan terjangkau dengan 2x optical zoom namun didukung oleh software yang lebih baik.
Sehingga mampu menghasilkan zoom 5x secara hybrid dan 20x secara digital dengan cukup baik.
Baca Juga: Gambar Oppo Reno4 Beredar di Internet, Pakai Kamera Belakang Boba
Tahun 2019 menjadi tren mekanisme kamera pop-up bagi sejumlah produsen smartphone, tak terkecuali Oppo.
Desain ini muncul sebagai usaha sejumlah merek untuk menghilangkan notch atau poni yang tidak jarang dianggap menganggu dan menciptakan layar penuh utuh sesungguhnya.
Berbeda dengan sejumlah merek yang yang menggunakan pop-up berukuran kecil atau terlalu lebar, Oppo menggunakan mekanisme pop-up dengan bentuk seperti segitiga atau yang mereka sebut sebagai “Pivot Rising”.
Baca Juga: Kualitas Cetak Foto yang Diambil Menggunakan Oppo Reno 10x Zoom
Pivot Rising
Modul kamera sebenarnya berbentuk persegi panjang, namun yang terangkat hanyalah satu sisi saja.
Sehingga bentuknya kurang lebih mirip dengan sirip ikan hiu atau segitiga.
Dengan mekanisme ini, layar dari Oppo Reno 10x zoom, Reno, dan Reno2 menjadi layar penuh yang seutuhnya tanpa notch.
Kamera akan muncul setiap pengguna membutuhkan kamera depan untuk foto dengan kecepatan hanya 0.8 detik.
Baca Juga: Oppo Reno 3 Resmi Hadir di Indonesia Lewat Streaming, Harganya Rp 5,2 Juta!
Mekanisme pivot rising ini disebut sudah melewati tes sampai 20 ribu kali atau 100 selfie setiap hari selama 5 tahun.
Ultra Steady Video
Setelah memasukkan kamera telescope, Oppo juga memasukkan satu fitur lagi ke kamera Reno series yang sangat bermanfaat yaitu Ultra Steady.
Fitur Ultra Steady adalah stabilisasi dalam perekaman video yang dimiliki oleh sejumlah perangkat Oppo Reno series.
Dengan fitur ini, perekaman video akan sangat stabil seperti menggunakan gimbal profesional.
Baca Juga: REVIEW Kamera Oppo Reno3 Pro, Bisa Buat Pengguna Jadi Pro Fotografer
Fitur Ultra Steady pertama kali hadir di Oppo Reno2 dan berlanjut hingga Reno3 dan Reno3 Pro.
Stabilnya hasil video di Reno series ini terwujud berkat penggabungan 3 fitur stabilisasi yang lazim kita temui yaitu Optical Image Stabilization (OIS), Electronic image Stabilization (EIS), dan gyroscope 800MHz.
Frekuensi yang dimiliki Reno series ini memang cukup besar yang berakibat pada kemampuan kamera mengenali pergerakan smartphone yang lebih baik.
Baca Juga: Review Kamera Oppo Reno3: Tajam Saat Gelap, Stabilisasi Videonya Juara
Mekanisme ini memiliki prinsip mengenali pergerakan smartphone dengan gyroscope, lalu lensa akan bergerak untuk mengkompensasi gerakan ini berkat OIS.
Lalu EIS akan mengatur frame pada video sesuai gerakan smartphone agar hasil gambar semakin stabil.
Berkat fitur ini, perekaman video di Reno series menjadi sangat stabil dan sangat cocok untuk membuat vlog ataupun sekedar berkreasi dengan video.
Baca Juga: Inilah Peforma Helio P95 Dengan AI Engines Terkuat di Oppo Reno3 Pro
Kamera 108MP
Oppo Reno3 memang tidak dilengkapi dengan 108MP, melainkan kamera utama 48MP saja.
Namun setup 4 kamera di Oppo Reno3 mampu menghasilkan gambar dengan resolusi yang cukup besar seperti kamera 108MP.
Hasil gambar menggunakan fitur ini pun terbukti memiliki ukuran pixel yang cukup besar dan ukuran MB yang sangat besar.
Hasil gambar dengan fitur ini bisa dicetak untuk keperluan komersil seperti poster, baliho, atau spanduk.
Baca Juga: Oppo Reno3 Pro non 5G Resmi Hadir Dengan Chipset Terbaru Mediatek P95, Kamera Selfienya 44 MP
Reno3 akan memanfaatkan kemampuan kameranya untuk mengambil beberapa gambar dengan warna yang disesuaikan lalu dijahit untuk menghasilkan gambar dengan ukuran super besar.
Tidak hanya resolusi yang besar, gambar yang dihasilkan dapat memberikan detail dan tingkat keterangan yang sangat baik.
Ultra Night Mode
Di Oppo Reno3 yang memiliki kamera 44MP, fitur Ultra Night Selfie membuat hasil gambar di tempat gelap atau kurang cahaya terlihat dengan cukup baik.
Fitur ini memanfaatkan teknologi Ai, HDR, dan noise reduction untuk mengambil beberapa frame gambar lalu digabungkan untuk menghasilkan foto yang terang dengan noise yang seminimal mungkin.
Baca Juga: REVIEW Hasil Video Dari Kamera Oppo Reno3 Pro, Pakai Teknologi OSIE
Selain menggunakan software yang canggih, ukuran megapixel yang besar juga sangat membantu untuk menghasilkan gambar yang lebih cerah.
Dengan teknologi Pixel Binning, sensor tersebut dapat menggabungkan hasil penangkapan cahaya dari 4 pixel sehingga cahaya yang ditangkap akan lebih maksimal.
Selain untuk foto selfie, Ultra Night Mode ini juga hadir untuk kamera belakang dengan mekanisme yang kurang lebih mirip.
Sehingga untuk mengambil foto dari kamera belakang, cukup memberikan hasil yang terang dan jelas.
Baca Juga: Reno 10x Zoom Kini Dibekali RAM 12GB, Harga Dibandrol Rp 9 Juta Dengan Cashback 1 Juta
(*)