Semua kegiatan seleksi, bootcamp, dan mentoring akan dilakukan secara online.
Startup yang nantinya mengikuti BEKUP 2020 diharapkan datang dengan tidak hanya memiliki inovasi yang sama, tidak berbeda-beda.
"Kalau kami lihat kekurangan di kita, pada pendefinisian problem masih kurang," ujar Muhammad Neil El Himam, Direktur Aplikasi dan Tata Kelola Ekonomi Digital Kemenparekraf via Zoom kepada Nextren.
Baca Juga: StartUp Jepang Buat Teknologi Masker Untuk New Normal, Canggih Loh!
Startup pada program BEKUP 2020 diharapkan tidak hanya menyampaikan idenya saja tetapi juga bisa mengatasi masalah yang mungkin ada nantinya.
Pendaftaran BEKUP Batch pertama tahun2020 akan dibuka di Jakarta pada tanggal 20 Juli 2020, lalu akan diikuti oleh batch kedua di Surabaya pada 29 Juli, ketiga di Bali pada 7 Agustus, keempat di Medan pada 20 Agustus, dan kelima di Makassar pada 1 September.
Lebih dari 500 startup ditargetkan untuk berpartisipasi dalam program BEKUP 2020.
Setelah melalui proses seleksi, startup ini akan dibina untuk kemudian dipilih 40 Startup terbaik yang akan masuk ketahap inkubasi dengan mentor-mentorhigh profile diindustri startup digital Indonesia.
Baca Juga: Google Cloud Resmi Masuk Indonesia, Saingi Amazon Web Service
Dalam penyelenggaraannya, BEKUP 2020 didukung oleh jejaring coworking di Indonesia.
Faye Alund, Presiden Coworking Indonesia, mengatakanCoworking adalah wadah dimana jejaring, ide, kolaborasi menghasilkan banyak inovasi, gerakan dan ide bisnis, yang bisa diakselerasi melalui program-program seperti BEKUP.
Program BEKUP diharapkannya dapat menjadi wadah bagi para startup untuk berkarya, menjalin keterhubungan dengan para pelaku industri.