StartUp Jepang Buat Teknologi Masker Untuk New Normal, Canggih Loh!

Selasa, 30 Juni 2020 | 11:00
REUTERS

Teknologi masker dari Jepang.

Nextren.com -Masker menjadi alat kesehatan yang dibutuhkan saat ini untuk perlindungan dari virus Covid-19.

Menanggapi kebutuhan dari masyarakat, Jepang sebagai negara yang suka berinovasi membuat teknologi dari masker.

Startup Jepang, Donut Robotics telah mengembangkan masker pintar yang terhubung ke internet yang dapat mengirimkan pesan dan menerjemahkan bahasa dari Jepang ke delapan bahasa lainnya.

Masker wajah standar dengan plastik putih bernama "C-mask" dan terhubung melalui Bluetooth ke aplikasi smartphone.

Baca Juga: Jepang Buat Robot Avatar 'Ugo', Solusi Jumlah Karyawan Anjlok Karena Pandemi

Serta bisa terhubung juga ke tablet yang dapat menyalin pidato ke dalam pesan teks, melakukan panggilan, atau memperkuat suara untuk pemakai topeng.

"Kami telah bekerja keras selama bertahun-tahun untuk mengembangkan robot dan kami telah menggunakan teknologi itu untuk menciptakan produk yang merespon bagaimana coronavirus telah membentuk kembali masyarakat," ujar Taisuke Ono, Kepala Eksekutif Donut Robotics, mengutip Reuters.

Teknisi Donut Robotics datang dengan ide untuk masker saat mereka mencari produk untuk membantu perusahaan bertahan dari pandemi.

Ketika coronavirus datang, startup tersebut baru saja mendapatkan kontrak untuk memasok pemandu robot dan penerjemah ke Bandara Haneda Tokyo.

Baca Juga: Informasi Peluncuran PS5 Kembali Muncul di Situs Lowongan Kerja Jepang

Itu akan menjadi sebuah produk yang menghadapi masa depan yang tidak pasti setelah jatuhnya perjalanan udara.

Lima ribu masker C-mask Donut Robotics yang pertama akan dikirim ke pembeli Jepang mulai bulan September.

Ono ingin menjual masker berteknologi ini juga ke negara Cina, Amerika Serikat dan Eropa.

Alasannya, karena di negara tersebut memiliki minat yang kuat.

Baca Juga: Google Cloud Resmi Masuk Indonesia, Saingi Amazon Web Service

Masker C-mask yang ditawarkan sekitar 40 USD atau 570 ribu Rupiah per topeng.

Dengan harga tersebut, Donut Robotics menyasar ke pasar massal yang belum ada sampai beberapa bulan yang lalu.

Pihaknya mengatakan salah satu tujuannya untuk menghasilkan pendapatan dari layanan pelanggan yang ditawarkan melalui aplikasi yang akan diunduh pengguna.

Donut Robotics membangun atau mengembangkan masker yang terhubung dengan prototipe dalam waktu satu bulan dengan mengadaptasi perangkat lunak terjemahan yang dikembangkan untuk robotnya.

Baca Juga: 3 Produk Wireless Terbaru Xiaomi Masuk Indonesia Bareng Mi 10

Adapun untuk desain masker dibuat oleh salah satu insinyur perusahaan,Shunsuke Fujibayashi, yang dibuat empat tahun lalu untuk proyek siswa untuk menafsirkan ucapan dengan memetakan otot wajah.

Ono mengumpulkan 28 juta Yen atau 260.000 USD, sekitar 3 triliun Rupiah untuk pengembangan dengan menjual saham Donut Robotics melalui situs crowdfunding Jepang Fundinno.

Ono juga mengatakan telahmenaikkan target awal yaitu 7 juta Yen dalam waktu tiga menit dan berhenti setelah 37 menit ketika kami telah mencapai 28 juta Yen.

(*)

Editor : Wahyu Subyanto

Sumber : Reuters

Baca Lainnya