Follow Us

Kofax Luncurkan Program Baru Untuk Permudah Kinerja Perusahaan

Zihan Fajrin - Minggu, 05 Juli 2020 | 11:53
Ilustrasi karyawan perusahaan di Jepang
Asia Nikkei

Ilustrasi karyawan perusahaan di Jepang

Kofax juga menjelaskan pengerjaan tersebut juga bisa memakan waktu berhari-hari untuk melakukan adjudikasi atas ketidakserasian yang lazim terjadi.

Pemrosesan dokumen secara manual yang memerlukan banyak tenaga dan biaya ini sangat membatasi kapasitas dan skalabilitas perusahaan.

Serta memperbesar peluang terjadinya pelanggaran yang pada akhirnya bisa menimbulkan penalti serius.

Mengautomasi proses ini merupakan pekerjaan yang rumit karena besarnya volume dokumen dalam tiap transaksi, banyaknya lembaga yang terlibat dan beragamnya sistem yang digunakan.

Baca Juga: Modus dan Kronologi Bobolnya Rp 21,2 juta di Bank Rekening BTPN, Tertipu Lewat Medsos

Ketiadaan standardisasi global untuk proses pembiayaan perdagangan menyebabkan jumlah bank yang saat ini menggunakan proses automasi belum mencapai 25%.

Chris Huff, Chief Strategy Officer di Kofax mengatakan bank dan lembaga lain yang menangani pembiayaan perdagangan global menggunakan beragam proses untuk melindungi pembeli dan penjual.

Mereka juga sekaligus memastikan perdagangan tersebut mematuhi persyaratan.

"Penerapan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk mengautomasi proses di sepanjang alur kerja pada akhirnya akan menghemat biaya operasional, sehingga peningkatan efisiensi yang dihasilkan pun signifikan," ungkap Chris.

Baca Juga: 5 HP Kelas Menengah Terkencang Versi AnTuTu di Bulan Juni 2020

Kofax mengklaim telah mengembangkan solusi pembiayaan perdagangan ubah suai untuk tiga lembaga perbankan dan penyedia layanan pembiayaan perdagangan terbesar di dunia.

Mereka juga dikatakan berhasil menghemat biaya berkat proses yang lebih efisien dan optimal.

Editor : Nextren

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest