Pada analisis terakhir menunjukkan bahwa perangkat itu meledak terbakar karena adanya kerusakan eksternal.
"Baterai smartphone pengguna terbakar saat ponsel cerdasnya tertusuk dari luar," ungkap realme mengutip dari Gizchina.
Realme juga memastikan bahwa setiap perangkat melewati pemeriksaan kualitas dan ketahanan yang ketat.
Pernyataan lebih lanjut memastikan bahwa keamanan pelanggan adalah yang paling penting bagi perusahaan.
Bila melihat kejadianrealme 5 yang terbakar pada bulan Maret 2020 itu, perusahaan menyampaikanpernyataan serupa yang menyebutkan adanya tusukan dan kelainan bentuk.
Baca Juga: Realme Hadirkan Charity Online Session Bersama Svmmerdose di YouTube
Beberapa brand yang lain juga pernah mengalami baterai yang meledak dan terbakar, tidak hanya realme saja.
Samsung, Apple, Huawei, Xiaomi dan bahkan JioPhone ialah deretan brand yang pernah mengalami kejadian tersebut.
Meskipun perusahaan mengklaim itu adalah kesalahan pengguna, pengguna mungkin lebih waspada setidaknya untuk saat ini.
(*)