Namun, sebenarnya di Indonesia terdapat sejumlah sepeda lipat pada rentang harga tersebut, yang juga beredar di pasaran, bahkan lebih mahal.
Lalu, kenapa Brompton yang dihebohkan?
Baca Juga: Benda Mirip UFO Terlihat di Langit Depok, Netizen Heboh di Instagram
Banyak orang menjawab, atensi publik menjadi lebih besar terhadap merek ini ketika sepeda Brompton tersebut disandingkan dengan motor gede Harley-Davidson, dalam kasus penyelundupan Garuda Indonesia, beberapa waktu lalu.
Lantas, kembali ke pertanyaan awal, apa sebenarnya keistimewaan dari sepeda yang desainnya pertama kali dirancang pada tahun 1979 ini?
Untuk menjawab pertanyaan itu, Kompas.com berbincang dengan Debyo Surya Setiyawan dan Reza Teha dari Yogyakarta.
Keduanya adalah penikmat sepeda Brompton, yang juga pendiri komunitas Brompunk, sebuah gerakan sosial untuk melestarikan aktivitas bersepeda.
Baca Juga: Apple Hapuskan Ribuan Game Mobile di App Store Khusus di Cina
“Saya menabung selama tiga tahun untuk membeli Brompton,” ujar Debyo mengawali perbincangannya.
Kini, Debyo memiliki dua sepeda Brompton, masing-masing berjenis M6R dan varian khusus NineStreet M6L.
Huruf M pada kode tersebut mengacu pada jenis handlebar (setang) sepeda.
Pilihan lainnya ada tipe S, P, dan H.