Menurut PresidenAll-India Association of Mobile Retailers, mengatakanpabrikan lain menghadapi situasi serupa.
Intinya, virus berdampak negatif pada seluruh industri bukan hanya smartphone saja.
Dia juga mengatakan bahwa sekitar 20% dari pengecer tidak akan dapat melanjutkan penjualan tanpa dukungan pemerintah.
Karena margin rendah di segmen harga anggaran pasar dan tidak populernya smartphone yang lebih mahal.
Di Indonesia juga mengalami hal ini, namun pemerintah sudah dalam tahap menuju new normal.
Dengan tahap new normal ini, diharapkan sektor ekonomi kembali berjalan lancar dan bisa mendukung sektor industri lainnya.
Baca Juga: Inilah Langkah Grab Sambut New Normal, Akan Ada Fitur Baru Untuk Driver
(*)