Nextren.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sempat mengancam Twitter pada hari Rabu lalu (27/5).
Trump mengatakan siap menutup perusahaan media sosial tersebut karena perlakuan yang dianggap kurang etis.
Seperti yang kita tahu bahwa cuitan akun @realDonaldTrump telah dilabeli oleh Twitter sebagai informasi yang menyesatkan.
Trump menduga bahwa sesuatu yang dilakukan oleh Twitter ini merupakan keikutsertaan perusahaan dalam Pemilihan Presiden AS tahun 2020.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Tutup Medsos Karena Tak Terima Cuitannya Dianggap Menghasut dan Tak Berdasar
"Twitter benar-benar membatasi KEBEBASAN BERBICARA, dan saya, sebagai Presiden, tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” tulis Presiden Trump.
Tak hanya itu, Trump juga beralasan bahwa kecurigaan tersebut muncul karena pelabelan ini baru pertama kali dilakukan oleh Twitter.
Menanggapi hal tersebut, Jack Dorsey selaku penemu dan pemilik Twitter pun tak berdiam diri.
Melansir dari cuitannya melalui akun pribadi Dorsey (@Jack), ia mengungkapkan alasannya berani melabeli cuitan dari Presiden Donald Trump.
Tweet yang diposting sehari setelah ancaman Trump itu berisi dalam beberapa sambungan.
Pada cuitan pertama ia mengatakan kalau penyematan label informasi menyesatkan itu adalah hasil dari pengecekkan cepat yang dimiliki Twitter.