Follow Us

facebookyoutube_channeltwitter

Bossman Mardigu Anggap Virus Corona Buatan Manusia, Pakar Biologi Molekuler Minta Bukti

None - Jumat, 22 Mei 2020 | 17:00
Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak
kompas.com

Gambar mikroskop elektron pemindai ini menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (merah). Sampel virus diambil dari seorang pasien AS yang terinfeksi. Para ahli menambahkan gambar agar lebih tampak

Berkaitan dengan konten tersebut, Kompas.com menghubungi pakar biologi molekuler Indonesia, Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, untuk meminta komentarnya terkait video obrolan Deddy Corbuzier dengan Bossman Sontoloyo yang hingga kini ditonton lebih dari 3,4 juta kali.

Menurut Ahmad, orang-orang yang mengatakan bahwa virus corona merupakan buatan China atau buatan AS seharusnya dapat membuktikan ucapannya.

Baca Juga: Inilah Cared+, Aplikasi Deteksi Dini Covid-19 Asli Buatan Indonesia

"Prinsipnya kalau kita sebagai ilmuwan, justru beban pembuktiannya ada pada yang menuduh. kata Ahmad kepada Kompas.com, Rabu (20/5/2020).

Dia menyampaikan, apa yang disampaikan Mardigu di YouTube tersebut hanyalah spekulasi.

Salah satunya terkait perlawanan di bidang farmasi AS.

Ahmad yang juga pernah tinggal di AS selama 17 tahun melihat bahwa secara umum memang masyarakat AS terbelah, dibagi menjadi beberapa kelompok.

Ada masyarakat yang sangat kaya, ada juga kelompok masyarakat dengan perekonomian biasa saja.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Privasi Data Digital Selama Pandemi Virus Corona

"Kenapa Obama Care sempat diperjuangkan, karena 30 juta warga Amerika itu enggak punya asuransi."

"Cuma masalahnya, asuransi yang model Obama Care itu mahal banget. Sehingga, Partai Republik yang intinya enggak mau dipajakin lebih mahal lagi, mereka menolak," kata Ahmad.

"Jadi ini intinya masalah klasik di bidang kesehatan (AS) dan enggak ada hubungannya sama virus. Itu jauh banget," imbuhnya.

Editor : Nextren

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x