Nextren.com - Selama pandemi Covid-19, serangan siber berupa pembobolan data dan malware pun berdatangan menghampiri tiap platform untuk mencari keuntungan.
Sebagai perusahaan teknologi, Microsoft dan Intel pun membuat proyek terbaru untuk menghentikan serangan siber.
Proyek tersebut berkaitan dengan mengeksplorasi pendekatan baru untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan malware.
Microsoft dan Intel pun menamakan proyek ini menjadi STAMINA (Static Malware-as-Image Network Analysis).
Baca Juga: Google Catat Ada Jutaan Phising di Gmail, Pengguna Diminta Proaktif
Kedua perusahaan ingin mencoba teknik baru dalam proyek ini yang bisa mengubah sampel malware menjadi gambar abu-abu dan kemudian gambar tersebut dipindai.
Hasil pemindaian tersebut berupa pola tekstur dan struktural khusus yang dihasilkan dari sampel malware.
Pemindaiannya dilakukan oleh teknologi sistem deep learning, sehingga banyak orang yang bisa mempelajari soal ini.
Baca Juga: ID Agent Mendeteksi Terdapat 2 Miliar Password Terlemah di Deep Web
Selain deep learning, Microsoft juga menggunakan teknologi AI yang dilatih tentang sejumlah data yang besar.
Data yang besar tersebut dikumpulkan oleh Microsoft melalui instalasi Windows Defender.
Microsoft dikatakan beruntung memiliki Windows Defender yang bisa yang memberi banyak sinyal menarik melalui email, melalui identitas, melalui endpoint, dan mampu menggabungkannya.